KABARKIBAR.ID – Kondisi pemanasan global atau Global Warming semakin mengkhawatirkan di seluruh belahan dunia.

Salah satunya adalah penghuni dari benua Eropa, yang dimana benua dengan pemanasan global tercepat di dunia akibat global warming dan perubahan iklim.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) melaporkan bahwa Eropa telah menghangat dua kali lebih cepat dari benua lain mana pun sejak 1980-an.

Kondisi tersebut secara signifikan mempengaruhi ekosistem dan struktur sosial ekonomi Eropa, seperti dilansir Earth.org.

Menurut laporan WMO yang terbaru, suhu Eropa pada tahun 2022 lebih tinggi 2,3 derajat Celcius di atas rata-rata masa pra-revolusi industri.

Menurut laporan bersama oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dan Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa, musim panas lalu adalah rekor terpanas di Eropa, menewaskan lebih dari 16.000 orang.

“Sayangnya, ini tidak dapat dianggap sebagai peristiwa satu kali atau perubahan iklim,” kata Carlo Buontempo, direktur Layanan Perubahan Iklim Copernicus, seperti dilansir CNN, Rabu, 21 Juni 2023.

Peristiwa semacam itu adalah bagian dari pola yang akan membuat panas ekstrem lebih sering dan intens di seluruh wilayah, kata Buontempo.

Menurut laporan yang sama, Eropa adalah benua dengan pemanasan tercepat di dunia, pemanasan dua kali lebih cepat dari rata-rata global selama empat dekade terakhir.

Tidak hanya panas, benua ini juga sangat kering yang berdampak besar pada pasokan air dan pertanian.

Di banyak bagian benua Eropa, jumlah curah hujan tahun lalu sangat rendah.

Prancis mengalami periode terkering dari Januari hingga September, sementara cadangan air Spanyol turun hingga lebih dari 40 persen.

Beberapa negara Eropa seperti Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Luksemburg, Portugal, Spanyol, Swiss, dan Inggris mencatat salah satu musim panas terpanas di tahun 2022.

Penyimpangan suhu di negara-negara ini hampir 0,79 derajat Celcius lebih tinggi dari rata-rata antara tahun 1991 sampai 2020.

Kondisi yang dialami pada musim panas Eropa tahun 2022 membuat suhu rata-rata tahunan tahun lalu di benua biru itu menjadi rekor terpanas ketiga.

Prancis dan Inggris Alami Kekeringan Akibat Global Warming

Di Prancis, tepatnya pada Januari hingga September 2022, merupakan musim terkering sejak 1976.