KABARKIBAR.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyatakan akan cawe – cawe atau keterlibatannya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pernyataan ini disampaikan saat Presiden bertemu dengan sejumlah pimpinan media massa di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Wakil Pimpinan Redaksi (Wapempred) Kompas TV, Yogi Nugraha, mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi telah menyatakan niatnya untuk terlibat langsung dalam Pemilu.

Hal ini dilakukan demi kepentingan negara. Yogi mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah mengungkapkan niatnya untuk “cawe-cawe” lebih dari tujuh kali dalam pertemuan tersebut.

Salah satu alasan Jokowi ingin terlibat langsung dalam pesta demokrasi ini adalah untuk memastikan kelangsungan pembangunan yang sedang berjalan menuju tahun 2045.

Menurut Jokowi, 13 tahun ke depan merupakan periode yang sangat penting dan menentukan apakah negara akan terus tumbuh atau mengalami penurunan.

Yogi menjelaskan bahwa Presiden menyatakan niatnya untuk “cawe-cawe” lebih kepada kepentingan nasional dalam menjaga momentum 13 tahun ke depan dan memanfaatkan bonus demografi.

Dengan kata lain, Presiden merasa bahwa ia harus terlibat langsung dalam Pemilu untuk memastikan kelangsungan pembangunan dan kemajuan negara.

Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas, menambahkan bahwa Jokowi merasa tidak bersalah dengan niatnya untuk terlibat dalam Pemilu 2024.

Menurut Karni, Jokowi berpendapat bahwa tindakannya tersebut tidak melanggar undang-undang yang berlaku. Jokowi menegaskan bahwa keputusannya untuk “cawe-cawe” didasarkan pada kepentingan negara dan bukan untuk kepentingan pribadi.

Pernyataan Presiden Jokowi ini menunjukkan komitmen dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin negara dalam memastikan kelangsungan pembangunan yang telah dilakukan dan rencana pembangunan ke depan.