KABARKIBAR.ID – Hari libur Idul Adha diusulkan selama dua hari oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.

Hal ini dikarenakan jika saja hari raya Idul Adha dirayakan kemudian pada hari lain.

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan akan meninjau dulu usulan tersebut.

“Nanti kita kaji dulu usulan itu,” kata Yaqut, Selasa, 13 Juni 2023 di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Abdul Mu’ti, selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, mengusulkan agar Idul Adha 1444 H diliburkan dua hari.

Bukan tanpa alasan, dia mengatakan bahwa hal itu diperlukan jika saja Idul Adha dirayakan dalam dua hari.

Menilik laman resmi Muhammadiyah, Jum’at, 16 Juni 2023, usulan itu disampaikannya pada pembukaan pimpinan daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kota Surakarta periode 2022-2027 di Wisma Batari Surakarta, Rabu, 7 Juni 2023.

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1444 H, maka hari pertama zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023.

Artinya, Idul Adha atau 10 Zulhijah 1444 H akan jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023.

Keputusan ini berdasarkan kriteria Hisab Hakiki Wujudul Hilal.

Menurut Mu’ti, hasil perhitungan rapat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, ini bisa saja berbeda dengan data Kementerian Agama karena ketinggian hilal pada 29 Zulkaidah 1444 H masih kurang dari 3 derajat.

Berdasarkan hal itu, kata dia, kemungkinan besar Sidang Isbat akan memutuskan Idul Adha yang jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023, sehingga Idul Adha 1444 H kemungkinan akan berbeda dengan Muhammadiyah dan pemerintah.