KABARKIBAR.ID  Kenali gejala dan penyebab anak anda mengalami kondisi ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).

ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas adalah sebuah gangguan yang menyebabkan penderitanya sulit menjaga perhatian atau menampilkan perilaku-perilaku impulsif/hiperaktif.

Perilaku impulsif sendiri adalah ketika seseorang melakukan sesuatu tanpa dipikirkan terlebih dahulu akibatnya sehingga rentan mengalami kecelakaan (yang mana merupakan salah satu dampak lebih lanjut dari ADHD ini).

Kondisi ini banyak dialami oleh anak-anak terutama pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

Anak akan mengalami ADHD sampai remaja dan berlanjut hingga dewasa.

Biasanya anak ADHD diketahui di tahun awal sekolah, ketika seorang anak mulai memiliki masalah dalam perhatian dan berkonsentrasi.

Kenali gejalanya dan pahami bagaimana penanganannya.

Berikut adalah gejala yang khas ditemukan pada anak ADHD

Inatensi

Jangka perhatian pendek.

Sulit mendengarkan orang lain.

Sulit memerhatikan detail.

Mudah terdistraksi.

Sering lupa.

Kemampuan organisasi yang buruk (sesuai usianya).

Kemampuan belajar yang buruk (sesuai usianya).

Impulsivitas

Sering menginterupsi yang lain.

Sulit menunggu gilirannya di sekolah dan/atau dalam permainan sosial.

Sering mengambil resiko yang seringkali tanpa dipikir terlebih dahulu.

Hiperaktivitas

Selalu bergerak seperti berlari atau memanjat tanpa tujuan yang jelas.

Sulit untuk duduk di tempatnya sekalipun saat seharusnya dirinya tetap duduk.

Terlalu banyak bicara.

Tidak tenang ketika duduk.

Sulit mengikuti kegiatan yang tenang atau sunyi.

Kehilangan atau kelupaan secara berulang dan sering.

Tidak bisa fokus pada tugas (berpindah-pindah tugas tanpa menyelesaikannya).

Penyebab & Faktor Resiko

ADHD sendiri belum diketahui penyebabnya secara jelas.

Faktor-faktor yang mungkin dapat memengaruhi dalam timbulnya ADHD meliputi faktor genetik, lingkungan, atau permasalahan pada sistem saraf pusat pada waktu-waktu penting dalam perkembangan.

Beberapa hal diduga dapat meningkatkan resiko ADHD. Faktor-faktor resiko tersebut termasuk.

Anggota keluarga lain memiliki ADHD atau gangguan mental lainnya.

Paparan racun lingkungan seperti timbal.

Lahir prematur.

Penggunaan obat-obatan, alkohol, atau merokok ketika masa kehamilan.