KABARKIBAR.ID— 44 nama imam masjid telah ditetapkan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk diberangkatkan ke Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam penetapan lolos seleksi calon imam masjid tertuang dalam Berita Acara nomor B-3/Dt.III.I/HM.01/06/2023 tentang Hasil Seleksi Wawancara Seleksi Calon Imam Masjid untuk Uni Emirat Arab tahun 2023.

44 imam masjid yang berasal dari seluruh tanah air ini telah melewati dalam tiga tahapan seleksi.

Tiga tahap seleksi mencakup seperti,  administrasi, Computer Assisted Test (CAT), wawancara online, dan wawancara bersama tiga syekh dari UEA di Jakarta.

Pendaftaran untuk calon imam masjid tahun 2023 terdapat 518 dari seluruh indonesia pendaftar pertama melalaui proses online.

Dilanjutkan dengan seleksi administrasi yang terpilih sebanyak 364 peserta.

Tes berikutnya adalah tes wawancara yang diuji oleh para Syekh langsung secara online terpilih 115 peserta.

“Para calon imam masjid yang terpilih di tapa wawancara langsung, saya mengucapkan selamat pada calon terpilihnya.Semua tahapan sampái selesai menjadi tanggungjawab panitia indonesia,” kata Kasubdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana dilansir Kemenag.go.id, di Jakarta, Selasa13 Juni 2023.

Setelah tapa tes wawancara sellerai, panitia UEA akan mempersiapkan tahapan pemberangkatan ke Uni Emirat Arab (UEA).

.“ Kami mohon bagi mereka yang lolos untuk secara proaktif mempersiapkan segala kebutuhan teknis, mulai dari istimarah (formulir resmi dari Dewan Juri UEA), foto, paspor, dan hal-hal lain yang diperlukan,” lanjut Akmal.

Para imam terpilih harus segera melengkapi dokumen yang diperlukan, yaitu formulir istimarah dari Dewan Juri UEA, pas foto ukuran 4×6 cm dengan latar belakang warna putih, dan fotokopi paspor yang masih berlaku.

Untuk proses berikutnya, para imam akan diberi pembekalan, dan menunggu informasi lebih lanjut. Hasil dari seleksi ini bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.

“Kami juga akan menggelar pembekalan sebelum keberangkatan. Selain pengenalan lintas budaya, juga penguatan wasathiyatul Islam, yang menjadi keunggulan Islam Indonesia. Hal ini penting karena para aimmah adalah duta Indonesia yang membawa nama baik bangsa sekaligus wajah Indonesia di UEA,” ucapnya.

Sebelumnya tahap seleksi wawancara tatap muka langsung bersama 3 syeikh, dewan juri dari Awqaf UEA, telah terlaksana pada 20-22 Mei 2023.

Proses penilaian dan penentuan peserta lolos sepenuhnya dilakukan oleh dewan juri tersebut.

Sebanyak 108 dari total 115 peserta telah menjalani tes dan mendapatkan penilaian.

Adapun 7 peserta lainnya, yang sedang berdomisili di luar negeri dan semula akan tes secara daring/ virtual, karena kendala teknis belum jadi menjalani tes.

Kemudian tes dijadwalkan ulang pada awal Juni 2023.

Peniundaan penyampaian pengumuman hasil seleksi tahap akhir, yang semula 30 Mei 2023 di undur menjadi 12 Juni 2023.

Hal tersebut untuk memberikan kesempatan bagi dewan juri UEA melakukan tes wawancara dan memberikan penilaian terhadap 7 peserta yang tertunda.