Niat untuk malam dan siang sebelum puasa Arafah diucapkan sebagai berikut:
Bacaan niat puasa arafah di malam hari:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Bacaan niat puasa arafah di siang hari:
Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.”
Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim:
“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).
Pada Bulan Zulhijjah, Umat Islam Boleh Lakukan Amalan Selain Puasa Arafah
Selain puasa Arafah, umat Islam bisa melakukan banyak amalan puasa lainnya di bulan Zulhijjah ini yaitu puasa Zulhijjah.
Puasa Zulhijjah ini dilaksanakan pada awal bulan Zulhijjah, dari hari pertama sampai hari ke-8, dilanjutkan dengan hari ke-9 yaitu puasa Arafah.
Selama bulan Zulhijjah, umat Islam tidak diperbolehkan berpuasa pada hari ke 10 Zulhijjah, yaitu Hari Raya Idul Adha.
Selain itu puasa pada tanggal 10, 12 dan 13 Zulhijjah diharamkan karena merupakan hari Tasyrik.
Hari Tasyrik adalah salah satu hari di mana umat Islam tidak boleh berpuasa, karena hari Tasyrik adalah hari makan dan minum (HR. Thabrani).
Nah, itu dia informasi seputar Puasa Arafah dan beserta niatnya. Semoga membantu ya! ***
Tinggalkan Balasan