Azwar menyebut kehidupan mantan PJLP sangat memprihatinkan, bahkan ada yang hidup ke jalanan menjadi pengemis.

“Yang kami andalkan sudah habis. Hanya barang-barang rumah yang bisa dijual untuk makan. Lagi pula, tidak ada pemasukan sama sekali. Tidak ada pensiun JHT. Ada beberapa orang yang jadi pengemis di Jakarta Timur,” kata Azwar saat unjuk rasa di Balai Kota DKI, Senin, 20 Maret lalu.

Melakukan Demonstrasi

Pada 20 Maret 2023 yang lalu, Puluhan eks PJLP UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membela diri di depan pagar pembatas DPRD DKI Jakarta.

Mereka melakukan aksi dan menyampaikan orasi melalui pengeras suara.

Mereka datang berseragam dengan semua atribut lengkap PJLP warna hijau dan oranye. Mantan PJLP juga memasang spanduk aksi di hari itu di pagar DPRD DKI.

Salah satu spanduk yang dipajang meminta untuk menggantikan posisi PJLP sebelumnya dengan anggota keluarga tanpa kesulitan apapun.

Azwar sendiri mengaku tidak memiliki tanggungan anak. Meski begitu, tidak jarang anak eks PJLP putus sekolah karena kesulitan keuangan.

“Siapapun yang punya anak, harus berhenti sekolah, 3 anak saya sudah besar. Tapi itu untuk kebutuhan mereka sendiri. Mereka gak bisa buat bantu saya,” katanya.

Untuk itu, mereka berharap Pemprov DKI segera mempekerjakan keluarganya sebagai PJLP agar tidak kehilangan sumber pendapatan.

***