JAKARTA, KABARKIBAR.ID – Peringatan Hari Santri Nasional di Indonesia jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya.

Penetapan tersebut mengacu pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri pada 15 Oktober 2015 silam.

Setiap tahunnya, peringatan Hari Santri mengusung logo dan tema yang selalu berbeda.

Pada tahun ini, logo Hari Santri Nasional 2025 diberi nama Pita Cakrawala.

Pita tersebut mempunyai simbol ikatan yang menyatukan keberagaman jadi satu kesatuan yang indah.

Artinya, ia merangkul perbedaan tanpa perlu memisahkan, menjadi tanda penghormatan dan pengingat akan makna yang lebih mendalam.

Pita juga melambangkan perjalanan hidup yang terkadang berliku, berlapis, namun selalu menuju satu arah.

Sedangkan, Cakrawala merupakan lambang keluasan pandangan dan batas tidak bertepi.

Di cakrawala juga, langit dan bumi seakan bertemu, menjadi ruang lahirnya fajar serta harapan baru.

Simbol tersebut menggambarkan visi jauh ke depan, keterbukaan terhadap dunia serta cita-cita yang tinggi.

Dengan demikian, santri juga disebutkan sebagai Pita Cakrawala yang artinya ikatan menguatkan bangsa, perjalanan yang tidak pernah berhenti dan pandangan luas yang menuntun langkah menuju masa depan.

Filosofi Logo Hari Santri Nasional 2025

Berikut ini adalah filosofi dari logo Hari Santri Nasional 2025, di antaranya:

1. Gelombang Naik

Gelombang naik melengkung di pita menggambarkan perjalanan panjang yang dialami santri dalam sejarah bangsa.

Sejak masa perjuangan kemerdekaan sampai saat ini, santri selalu hadir untuk tumbuh, beradaptasi dan memimpin langkah kemajuan.

2. Pita Warna-Warni

Pita warna-warni ini melambangkan keberagaman.

Di mana, warna-warna di dalamnya itu mencerminkan kontribusi santri dalam berbagai macam bidang kehidupan, mulai dari pendidikan, agama, sosial, budaya dan kebangsaan.

3. Enam Pita

Ada enam pita di logo Hari Santri Nasional 2025 ini merepresentasikan enam kekuatan utama santri, yakni amal, imul, akhlak, persatuan dan perjuangan.

Keenamnya juga saling melengkapi, mencerminkan peran santri yang beragam, namun berpadu untuk tujuan yang sama.

Rara Dewanti
Editor
Rara Dewanti
Reporter