“Kami akan selalu merindukannya dan menghormatinya dengan melanjutkan perjuangan musik yang telah ia mulai,” tulis pernyataan tersebut.
Kepergian Sheehan tentu saja meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan para penggemar The Script.
Namun, warisan musik yang ia tinggalkan akan selalu dikenang dan dihargai oleh para penggemar musik di seluruh dunia.
Namun, masih belum di ketehui penyakit apa yang menyebabkan Mark sampai menghembuskan nafas terakhirnya.
The Script band dari Mark Sheehan sepanjang tahun 2022 tengah mengadakan sejumlah tur konser, termasuk Indonesia pada bulan Oktober lalu.
Mark Memang terlihat sering absen ketika tur tersebut tengah berjalan.
Siapa Mark Sheehan?
Mark Sheehan lahir di Dublin pada 28 Oktober 1976.
Ia adalah salah satu pendiri The Script bersama dengan Danny O’Donoghue pada tahun 2001.
Sebelum membentuk The Script, Sheehan sempat menjadi seorang penulis lagu untuk berbagai musisi terkenal, termasuk Boyzone, Westlife, dan Ronan Keating.
Sheehan adalah seorang gitaris yang sangat berbakat.
Sejak itu, The Script merilis beberapa album yang sukses seperti “Science & Faith”, “3”, dan “Sunsets & Full Moons”. Band ini dikenal dengan lagu-lagu yang penuh makna, menginspirasi, dan berisi pesan positif untuk para pendengarnya.
Ia sering membuat solo gitar yang indah dalam lagu-lagu The Script, termasuk hit terbesar mereka seperti “Breakeven”, “The Man Who Can’t Be Moved”, dan “Hall of Fame”.
Tak hanya itu, Sheehan juga sering menulis lirik dan memproduksi lagu-lagu The Script bersama dengan rekan-rekannya di band.
Tinggalkan Balasan