JAKARTA, KABARKIBAR.ID- Infeksi cacing pita (taenia) pada anak masih menjadi masalah kesehatan yang kerap tidak disadari banyak orangtua.
Gejala cacing pita sering mirip gangguan pencernaan biasa, seperti sakit perut, mual, atau diare, sehingga dianggap sepele.
Padahal, cacing pita bisa menyerap nutrisi makanan dan menyebabkan penurunan berat badan, tubuh lemah, bahkan gangguan tumbuh kembang jika tidak segera ditangani.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat, kasus cacing pita banyak ditemukan di daerah dengan sanitasi buruk atau kebiasaan konsumsi daging kurang matang.
Bahkan, Kementerian Kesehatan RI juga menegaskan, larva cacing pita (taenia) berpotensi menyebar ke organ penting, termasuk otak, yang bisa memicu kejang atau gangguan saraf.
Orangtua perlu memahami ciri-ciri anak terkena cacing pita sejak dini, agar bisa segera melakukan pemeriksaan ke dokter dan mencegah komplikasi berbahaya.
Mengapa Anak Lebih Rentan Terinfeksi Cacing Pita?
Daya tahan tubuh belum sempurna, sehingga lebih lemah melawan parasit. Anak-anak juga memiliki kebiasaan jajan sembarangan dengan standar kebersihan rendah dan kurang menjaga kebersihan tangan sebelum makan atau setelah bermain.
Tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk yang memperbesar risiko penularan terhadap anak-anak.
Ciri-Ciri Anak Terkena Cacing Pita
1. Gangguan Pencernaan
Anak sering mengeluh sakit perut, mual, atau diare berkepanjangan. Kadang justru sembelit bergantian dengan diare.
2. Penurunan Berat Badan
Meski nafsu makan tetap tinggi, berat badan anak justru turun karena nutrisi diserap cacing pita.
3. Nafsu Makan Tidak Stabil
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan