Melansir Reuters, Minggu, 2 April 2023, Menteri Olahraga Ukraina, Vadym Huttsait, menegaskan bahwa tidak seorang pun dari atlet Rusia diizinkan ikut Olimpiade maupun ajang olahraga lainnya.

Huttsait menjelaskan, seluruh atlet Rusia mendukung perang dan bahkan terlibat dalam acara-acara yang digelar untuk mendukung kegiatan perang.

“Mereka semua mendukung perang ini dan menghadiri acara yang diadakan untuk mendukung perang ini,” tegas Huttsait di situs web Presiden Volodymyr Zelenskiy.

Dalam situasi yang semakin memanas ini, Panitia Olimpiade Internasional (IOC) merekomendasikan untuk melakukan pengembalian bertahap terhadap atlet Rusia dan Belarusia ke dalam kompetisi internasional sebagai pihak netral.

Akan tetapi, hingga kini belum ada keputusan pasti mengenai keikutsertaan mereka dalam Olimpiade Paris 2024.

Di sisi lain, Ukraina tidak memberikan izin kepada para atletnya untuk berpartisipasi dalam pertandingan kualifikasi untuk Olimpiade 2024 apabila harus melawan dengan Rusia.

Keputusan tersebut akhirnya menjadi sorotan dari IOC atau Panitia Olimpiade Internasional yang mempertanyakan alasan di balik keputusan Ukraina tersebut.

Sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, tercatat sejumlah atlet Ukraina tingkat nasional terlibat perang membela negaranya.

Di antara mereka yang telah meninggal adalah skater Dmytro Sharpar yang tewas di dekat Bakhmut.

Kemudian ada Volodymyr Androshchuk yang dikenal sebagaiĀ juara decathlon berusia 22 tahun.