JAKARTA- Seorang blogger militer terkemuka di Rusia tewas dalam ledakan hebat di sebuah kafe di Saint Petersburg.

Kementerian dalam negeri melaporkan bahwa koresponden militer Vladlen Tatarsky tewas dan 16 orang terluka parah dalam peristiwa ledakan tersebut.

Tatarsky berasal dari wilayah Donetsk di Ukraina timur, yang dikuasai sebagian besar oleh pasukan Rusia setelah dianeksasi.

Ledakan ini terjadi akibat alat peledak rakitan yang disembunyikan di dalam sebuah patung.

Tatarsky memiliki 500.000 lebih pengikut di platform media sosial Telegram, dan dia dikenal sangat mendukung kampanye Rusia di Ukraina.

Menurut laporan TASS, kelompok bernama Cyber Front Z mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini dan mengatakan bahwa mereka telah menyewa kafe untuk malam itu.

“Ada serangan teroris. Kami mengambil langkah-langkah keamanan tertentu tetapi sayangnya itu tidak cukup,” kata kelompok itu di Telegram.

“Belasungkawa kepada semua orang yang mengenal koresponden perang yang luar biasa dan teman kami Vladlen Tatarsky,” tambahnya.

Berita kematian tragis Tatarsky ini mengguncang dunia dan memicu kecaman internasional terhadap tindakan kekerasan dan terorisme.

Kementerian dalam negeri Rusia mengatakan polisi segera tiba di lokasi ledakan pada pukul 18:13 (1513 GMT), dan penyelidik masih bekerja di tempat kejadian.

262 Atlet Ukraina Tewas selama Perang

Sebanyak 262 atlet Ukraina tewas dan 363 fasilitas olahraga rusak berat akibat dampak invasi Rusia.