Bentrokan Seni Bela Diri Indonesia di Taiwan

Polisi di Changhua kemarin mengatakan bahwa mereka telah menangkap 15 orang setelah seorang pria ditikam hingga tewas dalam tawuran antara dua kelompok pencak silat Indonesia di depan stasiun kereta api kota itu pada Sabtu malam.

Almarhum, seorang pria Indonesia berusia 32 tahun, meninggal karena kehabisan darah di rumah sakit setelah ditusuk dari belakang selama perkelahian, kata polisi.

Sementara itu, seorang pria Indonesia berusia 21 tahun yang terluka parah dalam tawuran tersebut sedang dirawat di rumah sakit, kata polisi.

Ke-15 orang yang ditangkap adalah warga negara Indonesia.

Di antara mereka adalah seorang pria berusia 24 tahun yang ditangkap di Taichung pada hari Minggu karena diduga menyebabkan luka fatal, kata polisi.

Direktur Kepolisian Changhua Chang Ming-sheng mengatakan bahwa senjata yang diyakini digunakan dalam perkelahian tersebut, termasuk beberapa pisau, telah ditemukan dari lokasi di seluruh Changhua.

Perkelahian dua perguruan silat di Taiwan ini viral di media sosial, termasuk TikTok.

Beberapa netizen kemudian mengomentari berita yang dianggap mencemarkan nama baik Indonesia

“ Tawuran Antar Perguruan Tinggi di Taiwan, 15 TKI Jadi Tersangka Terancam Hukuman MATI…!!,” tulisandreli_48.

“ Sama2 nyari rejeki di luar negeri sama² pekerja kasar ibarat ny, koq bisa tawuran di negara orang buat ruuh melingkar dan memilukan.kerja aja yg bener cepat terkumpul duit cepat kembali ke tanah air utk berkumpul dgn keluarga, ojo kakean polah,” komentar@dewiq17.

“ Ben kapok min ddi geng wae ti gowo neng Taiwan,,,ti kiro berangkat modal e satus,,ewu..15 orang kena hukuman mati,ojo main” karo hukum Taiwan,,kanggo pembelajaran sing isih niat kerjo kanggo keluarga,”tukis@aldhanay.