KABARKIBAR.ID – Terduga teroris ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti teror yang dimana ada tiga orang.
Tiga orang terduga teroris itu ditangkap oleh Densus 88 di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB) atau yang lebih tepatnya di Banyuwangi, Tulungagung, dan Bima.
Brigjen Ahmad Ramadhan, selaku Kepala Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, menjelaskan, MT ditangkap pertama kali di Bima pada 31 Mei 2023.
“MT difasilitasi oleh YR untuk datang ke Yaman dan bergabung dengan AQAP (afiliasi cabang al-Qaeda), dan saat ini terus dilakukan dalam pengembangan,” kata Ramadhan dalam keterangannya, Minggu, 6 Juni 2023.
Selanjutnya, kata Pak Ramadhan, seorang tersangka terorisme ditangkap di Banyuwangi pada Sabtu (6 Maret 2023) kemarin.
Terakhir, Densus 88 menangkap tersangka teroris di Kabupaten Tulungagung berinisial ES alias L siang tadi.
“Tersangka ES alias L meninggalkan ke Yaman pada 14 Desember 2014 bersama 4 rekan lainnya HS, AAK, MT dan MAA didukung ABU (menurut keterangan MT),” tambahnya.
Ramadhan mengatakan, tiga tersangka teroris masih dalam pemeriksaan petugas.
Warga Banyuwangi Ditangkap, Diduga Adalah Tim Densus 88
Sebelumnya, Seorang pria dengan inisial S pertama ditangkap sekelompok orang tak dikenal di rumahnya di Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 6 Maret 2023 siang.
Dikabarkan, kelompok tak dikenal itu tergabung dalam regu anti teror (AT) Detasemen Khusus 88 (Densus) Mabes Polri.
“Ya, ya, siap. Informasinya salah satu warga kami ditangkap oleh Densus 88,” kata Chaidir Sidqi, Kepala Desa Gladag menurut informasi Kompas.com, Sabtu.
Menurut Chaidir, penangkapan terhadap warganya terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
“Ditangkap di rumahnya sekitar jam 12 siang,” katanya.
Saat warganya tersebut ditangkap, Chaidir mengaku tidak tahu persis. Karena saat itu dia sedang tidur.
“Saya terkejut ketika diberitahu, soalnya saya sedang tidur,” kata Chaidir.
Menurut informasi yang diberikan kepala desa kepada warga sekitar, S dicegat oleh beberapa orang yang menggunakan mobil.
“Tiba-tiba dia ditangkap terus di dalam rumah seperti itu. Kami masih belum tahu apa-apa lagi,” jelas Chaidir.
Kapolsek Rogojampi, Kompol Sudarsono, mengaku tidak mengetahui penangkapan warga yang terduga teroris tersebut.
Tinggalkan Balasan