Waisak adalah perayaan keagamaan umat Buddha yang memperingati kelahiran, pencerahan, dan parinibbana (kematian) Siddharta Gautama.
Umat Buddha merayakan dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti meditasi, salat, dan prosesi.
11. 29 Juni 2023: Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah
Idul Adha merupakan perayaan yang mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim AS dengan menyembelih hewan kurban.
Umat Muslim merayakan dengan melaksanakan salat Idul Adha dan pembagian daging kurban kepada yang membutuhkan.
12. 19 Juli 2023: Tahun Baru Islam 1445 H
Tahun Baru Islam jatuh pada tanggal 19 Juli 2023.
Tanggal ini ditetapkan sebagai hari libur nasional dalam rangka perayaan awal tahun Hijriah dalam kalender Islam.
Umat Muslim merayakan dengan ibadah dan refleksi atas perjalanan spiritual dalam agama Islam.
13. 17 Agustus 2023: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dirayakan setiap tanggal 17 Agustus untuk memperingati proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Hari ini dipenuhi dengan berbagai upacara dan kegiatan nasional yang menunjukkan semangat patriotisme dan cinta tanah air.
14. 28 September 2023: Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah perayaan yang memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Umat Muslim merayakan dengan ibadah, pengkajian agama, dan berbagai kegiatan keagamaan.
15. 25 Desember 2023: Hari Raya Natal
Hari Raya Natal merupakan perayaan umat Kristen yang memperingati kelahiran Yesus Kristus.
Umat Kristen merayakan dengan ibadah dan kegiatan perayaan keagamaan.
Tetapnya jadwal libur nasional ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan dan menghormati perayaan-perayaan agama dan peristiwa penting dalam sejarah negara.
Sejarah Adanya Tahun Baru Islam yang Menjadi Hari Libur Nasional
Sejarah Tahun Baru Islam yang ditetapkan pada bulan Muharram dalam kalender Hijriah memiliki akar yang dalam dalam perjalanan umat Islam.
Era Khalifah Umar bin Khattab RA memainkan peran penting dalam penyusunan kalender Hijriah ini, dengan saran dari Utsman bin Affan RA.
Pada saat itu, umat Muslim sepakat untuk menggunakan hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai titik awal kalender Islam, karena hijrah ini merupakan peristiwa yang membedakan antara yang benar dan yang salah.
Namun, mereka memiliki perbedaan pendapat mengenai bulan yang harus dijadikan awal tahun Hijriah.
Dalam situasi ini, Utsman bin Affan RA mengusulkan, “Jadikanlah Muharram sebagai awal tahun.
Bulan ini memiliki keutamaan dan menjadi awal hitungan bulan, juga waktu ketika orang-orang pulang dari ibadah haji.”
Usulan dari Utsman bin Affan RA akhirnya diterima oleh Umar bin Khattab RA dan para hadirin lainnya.
Dengan demikian, penetapan kalender Islam menjadi lengkap.
Muharram, yang menjadi bulan pertama dalam kalender Hijriah, termasuk dalam kategori bulan yang dihormati atau suci dalam agama Islam.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda,
” Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah pada saat Dia menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun terdapat dua belas bulan, dan di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati. Tiga bulan di antaranya berturut-turut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, serta bulan Rajab yang terletak di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim)
Penggunaan Muharram sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriah tidak hanya memiliki makna simbolis, tetapi juga memiliki peristiwa-peristiwa bersejarah yang terkait.
Pada bulan Muharram, terjadi peristiwa penting seperti Perang Badar dan Syahidnya Imam Husain bin Ali di Karbala.
Muharram juga menjadi bulan yang disyukuri oleh umat Muslim sebagai permulaan tahun baru dalam perspektif agama.
Selama bulan ini, umat Islam dihimbau untuk melakukan amalan-amalan baik, berpuasa, dan merenungkan makna Hijrah serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Sebagai umat Muslim, peringatan Tahun Baru Islam 1445 H pada tanggal 19 Juli 2023 adalah waktu yang penting untuk merenungkan perjalanan hidup, meningkatkan ibadah, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Tinggalkan Balasan