KABARKIBAR.ID – Beberapa hari yang lalu publik dihebohkan oleh jumlah hutang yang tinggi bagi gelaran WSBK Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Lantas, terkait dengan kerugian serta hutang yang melanda akibat digelarnya WSBK Mandalika, bagaimana dengan nasibnya MotoGP di sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut?

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang juga punya anak usaha dengan nama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengusulkan untuk meniadakan balapan World Superbike (WSBK) di sirkuit Mandalika.

Pasalnya, ajang balap motor produksi masal tersebut bukannya untung justru menimbulkan kerugian.

Perusahaan menderita kerugian senilai ratusan miliar rupiah dari penyelenggaraan ajang kompetisi balap motor internasional tersebut.

Dony Oskaria, selaku Direktur Utama InJourney menyebut, kerugian terbesar justru datang dari WSBK.

Pada saat yang sama, untuk biaya operasional pada ajang balap MotoGP, nominalnya tertutup.

“Namun, sayangnya WSBK ini menunjukkan kerugian. Makanya kita akan negosiasi untuk hapus ajang WSBK,” kata Dony saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, yang disiarkan Kamis, 15 Juni 2023, di kanal YouTube Komisi VI DPR RI.

Dony menambahkan, dengan melakukan penghapusan ajang WSBK bisa berdampak Rp. 100 miliar untuk menekan kerugian Mandalika.

WSBK Mandalika Akan Dihapus, Bagaimana dengan MotoGP?

Pada saat yang sama, MotoGP juga akan dilihat seberapa menunjukkan angka negatifnya dari sponsorship dan biaya operasional.

“Kami sudah menghitung MotoGP dan ada gap sekitar Rp 50 miliar. Itu sebenarnya yang kami lihat, bagaimana  mendapatkan sponsor lebih banyak untuk menutupi gap itu,” ujar Dony.

Sekedar informasi, penyelenggara MotoGP di Indonesia yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebelumnya mengklaim memiliki kontrak dengan Dorna Sports hingga sepuluh tahun.