Sejarah Republik Honduras

Republik Honduras merupakan negara Amerika Tengah yang terletak di antara Guatemala dan El Salvador di barat dan Nikaragua di selatan dan timur Laut Karibia menyapu pantai utaranya, Samudra Pasifik dengan pantai sempitnya di selatan.

Wilayah Honduras mencakup lepas pantai Karibia di Kepulauan Bay dengan ibukota Tegucigalpa dan Comayagüela.

Tidak seperti kebanyakan negara Amerika Tengah lainnya, kota lain, San Pedro Sula, disebut sama pentingnya secara industri dan komersial, meskipun hanya memiliki separuh populasi ibu kota.

Sebagian besar penduduk Honduras hidup secara umum terisolasi di pedalaman pegunungan, sebuah fakta yang dapat membantu menjelaskan kebijakan negara yang agak picik dalam kaitannya dengan urusan Amerika Latin dan Tengah.

Kemerdekaan dari Spanyol datang pada tahun 1821 dan dari Meksiko pada 1823, ketika Honduras bergabung dalam pembentukan Provinsi Bersatu di Amerika Tengah.

Sejak mendapatkan kemerdekaan pada 1821, Honduras secara konstitusional telah menjadi negara kesatuan yang demokratis, representatif, dengan kekuasaan terbagi di antara cabang legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Konstitusi negara telah ditulis ulang 17 kali antara 1821 dan 1982.

Namun, kekuasaan sering berpindah tangan dengan cara kekerasan dan tidak demokratis. Masih banyak hal lain tentang Honduras, berikut enam fakta menarik Honduras yang dirangkum Liputan6.com pada Senin, 30 Januari 2023.

Honduras telah dihuni jauh sebelum abad ke- 1 M.

Reruntuhan di Copán di Honduras barat menunjukkan bahwa daerah itu adalah pusatnya, peradaban suku Maya sebelum Maya bermigrasi ke Semenanjung Yucatán.

Seni dan arsitektur periode kolonial pra-Columbus dan Spanyol terlihat jelas dalam budaya Honduras.

Kota MayaCopán yang mewakili puncak periode Klasik Maya merupakan asal-usul budaya setempat.

Tempat itu ditemukan pada awal abad ke-16, Copán sebagian digali dan dipugar pada tahun 1839.

Arsitektur Spanyol mencerminkan gaya Moor, Gotik, dan, khususnya, gaya Barok.

Orang Eropa pertama yang menemukan reruntuhan situs itu penjelajah Spanyol di akhir abad ke-16.

Pelancong Amerika John Lloyd Stephens dan Frederick Catherwood menemukannya kembali pada 1839 dan pada 1930-an serta 1940-an reruntuhan tersebut dipulihkan kelompok yang disponsori bersama oleh Carnegie Institution of Washington, DC, dan pemerintah Honduras.

Sejarah Honduras berfokus pada peristiwa sejak pemukiman Eropa. Ketika Spanyol tiba menjajah Honduras, tanah itu diduduki oleh berbagai masyarakat adat yang paling maju di antaranya adalah suku Maya.

Emas membuat penaklukan Spanyol atas wilayah tersebut pada awal abad ke-16, dan kota pertambangan emas Gracias di Honduras menjadi ibu kota Spanyol Amerika Tengah (Audiencia de los Confines) pada 1544.

Akan tetapi, pada 1548, orang Spanyol telah kehabisan emas, dan Santiago (Antigua Guatemala) menjadi ibu kota baru Kerajaan Guatemala.

3. Etnis Campuran Spanyol dan India.

Dari total populasi Honduras, sekitar sembilan per sepuluh adalah mestizo yaitu campuran bahasa Spanyol dan India.

Orang kulit hitam asal India Barat dan Garifuna (Black Caribs ) merupakan bagian penting dari populasi di sepanjang pantai Karibia, area di mana bahasa Inggris digunakan secara luas.

Bahasa resmi Honduras adalah bahasa Spanyol, dan agama yang dominan adalah Katolik Roma , sekitar dua pertiga penduduknya menganutnya.

Kelompok terbesar yang tersisa adalah Protestan, dengan jemaat terkemuka di timur dan di Kepulauan Bay.

Terjadi pertumbuhan pesat di gereja-gereja Protestan, terutama sejak pergolakan yang disebabkan oleh Badai Mitch pada 1998.

Meski bagian dari Amerika, namun Honduras adalah negara miskin dan mayoritas orang Honduras bekerja dalam kondisi yang sangat sulit.

Sumber daya mineral terbatas tetapi meliputi perak, emas, timah, seng, besi, merkuri, dan tembaga.

Sejak abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, ekonomi sebagian besar bergantung pada produksi perak dan emas, terutama dari tambang El Mochito yang terbesar di Amerika Tengah.

Pertambangan menyumbang sebagian kecil dari PDB, dengan seng sebagai ekspor mineral utama.

Budaya Honduras modern belum menghasilkan banyak perwakilan seni yang kuat, kemiskinan yang meluas di negara itu menjadi hambatan utama.