KABARKIBAR.ID— Viral! Seorang komika asal Singapura Jocelyn Chia menjadi perbincangan publik di Malaysia lantaran insiden hilangnya pesawat MH370 menjadikan dark joke dalam acara stand up comedy di Amerika Serikat.
Laman Channel News Asia menanyakan video klip Jocelyn Chia melakukan stand-up rutin di klub Comedy Cellar di New York City, AS viral di media sosial., Jumat 9 Juni 2023.
Dalam video klip tersebut memperlihatkan Jocelyn Chia membuat lelucon mengenai insiden tragis pesawat Malaysia Airlines MH370 dijadikan lelucon yang telah menyinggung sebagian besar orang Malaysia.
Video tersebut sempat diunggah Jocelyn Chia di akun Instagram pribadinya, namun sudah dihapus bahkan akunya sudah hilang.
Walaupun begitu, banyak yang sudah mengunggah ulang klip tersebut di media sosial.
Tampil di Klub Gudang Komedi di New York, Chia yang menggambarkan dirinya di situs webnya sebagai “berasal dari Singapura” membandingkan Singapura dengan Malaysia dengan menyebut Malaysia sebagai negara berkembang.
Awalnya Chia mengomentari pisahnya Singapura dari Malaysia pada tahun 1965.
Lalu ia menyindir bagaimana Singapura kini menjadi negara dunia pertama jauh melampaui Malaysia yang masih menjadi negara berkembang.
Kemudian segalanya menjadi berantakan saat Chia melanjutkan untuk mengadakan percakapan pura-pura antara kedua negara, merujuk pada insiden tragis MH370 yang terjadi sembilan tahun lalu.
“Mengapa Anda (Malaysia) tidak mengunjungi saya selama 40 tahun?”
“Saya mencoba tetapi Anda tahu pesawat kami tidak bisa terbang.”
Chia kemudian menggandakan leluconnya dengan mengatakan:
“Malaysian Airlines hilang tidak lucu? Beberapa lelucon tidak mendarat. Lelucon ini mematikan di Singapura.”
Akibat guyonan tersebut Jocelyn Chia dikecam netizen khususnya warganet dari Malaysia yang menyebut joke Jocelyn Chia keterlaluan.
Bahkan salah satu istri korban tragedi Malaysia Airlines MH370 Intan Maizura Othaman, istri awak MH370 Mohd Hazrin Mohamed Hasnan ikut angkat bicara dengan mengatakan.
“ Saat Anda menghadiri acara yang menampilkan pengacara tidak kompeten yang berubah menjadi komedian tidak lucu, inilah yang Anda dapatkan. Lambang manusia keji!,” kata Intan di Twitter.
Beberapa netizen merasa bahwa rutinitas Chia bukanlah komedi dan hanya ucapan kebencian.
Seorang pengguna Twitter juga menuliskan, “Jocelyn Chia, kamu bukan standup comedian. Kamu seorang pengganggu.”
Pengguna lain menulis, “Rasanya seperti Jocelyn Chia berada di atas panggung mengambil kesempatan untuk melampiaskan kemarahannya pada Malaysia (dan orang Malaysia) dengan kedok komedi.”
“Terpaling bangga dengan negara dia ? tapi end up masuk malaysia belanja barang dekat malaysia jugak,” tulis @nun di kolom komentar.
“Tak lawakk pun .. nak buat lawak tapi nampak kebodohan dia (Nggak lucu .. Ingin membuat lelucon tapi malah menunjukkan dia bodoh),” timpal @omm.
“Muka dengan perangai sama tak cantik (Wajah dan sikap sama-sama tidak cantik),” balas @moh.
Bukan hanya warganet yang mengkritik lelucon Jocelyn Chia.
Komedian Malaysia Harith Iskander juga mengomentari guyonan tersebut.
Menurutnya komedian harus membuat komedi yang positif.
“Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan komedi yang positif dan inklusif,” ucap Harith Iskander dalam unggahan video di Instagramnya.
Kewarganegaraan Jocelyn Chia di Cabut?
Setelah viral di media sosial hingga menuai kritik, Komisaris Tinggi Singapura untuk Malaysia Vanu Gopala angkat bicara dan dan menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Chia.
Akibat dari pernyataan kontroversial dalam materi komedinya dikabrkan pemerintah Singapura bahkan bertindak tegas mencabut kewarganegaraan Jocelyn Chia.
“Pemerintah Singapura tidak memaafkan kata-kata atau tindakan yang membahayakan atau menyakiti orang lain dan Chia, yang bukan lagi warga Singapura, sama sekali tidak mencerminkan pandangan kami,” tulis pernyataan resmi Vanu Gopala Menon lewat Facebook resmi Singapore High Commission in KL and Consulate-General in JB.
“Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang Malaysia atas komentar (Jocelyn Chia) yang menyakitkan,” lanjutnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan