KABARKIBAR.ID- Sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang pria terkapar tak berdaya di pinggir jalan.

Pria tersebut mengenakan seragam sekolah dan diduga menjadi korban pengeroyokan.

Video tersebut menunjukkan seorang siswa SMK Bina Jaya Palembang yang tergeletak dengan kepala berdarah.

Dalam narasi yang tersebar, diketahui bahwa siswa tersebut menjadi korban pengeroyokan.

Dalam rekaman video tersebut, korban terlihat lemah dalam seragam sekolah berwarna hijau dan tergeletak di jalan.

Seorang warga membantu menggendongnya untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Video ini menjadi viral di media sosial dengan narasi yang mengaitkannya dengan kasus pengeroyokan terhadap siswa SMK Bina Jaya Palembang.

Kejadian tersebut terjadi di Lorong Ngabehi, dekat sekolah korban, pada Jumat (14/7/2023).

Peristiwa tersebut terjadi pada saat jam pulang sekolah sekitar pukul 12.00 WIB.

Seorang pedagang di sekitar lokasi, bernama Lia, mengatakan bahwa dia hanya mendengar keributan dan teriakan dari kejauhan.

Tiba-tiba, sekelompok siswa laki-laki keluar dari sebuah lorong dan lari ke toko sebelah untuk mengambil motor.

Lia tidak melihat adanya senjata tajam dalam kejadian tersebut.

Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat oleh warga dan siswa lain yang turut membantu.

Saat ini, belum ada laporan resmi yang masuk ke polisi terkait insiden tersebut.

Di sisi lain, kasus pembullyan di kalangan anak-anak juga kembali menjadi sorotan di media sosial.

Kali ini, seorang siswa kelas 1 SD di Medan menjadi korban pembullyan yang berujung pada kematian.

Diduga korban tewas akibat dikeroyok oleh kakak kelasnya yang duduk di kelas 3 SD.

Korban mengalami luka parah, dengan tubuhnya memar dan kepala retak.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri, terlihat rumah korban yang diduga menjadi tempat kejadian pembullyan ramai dipenuhi oleh pelayat.

Dalam keterangan di video tersebut, dikatakan bahwa korban masih duduk di kelas 1 SD.

Kematiannya diduga akibat penganiayaan oleh kakak kelasnya yang duduk di kelas 3 SD.

Informasi yang diunggah oleh akun @kabarnegri juga menjelaskan bahwa korban sering menjadi korban pembullyan oleh teman-temannya yang lebih tua.

Korban sempat mengeluhkan sakit pada kepala dan memar pada tubuhnya akibat dipukuli oleh teman-temannya. Peristiwa ini terjadi di Medan.

Menurut keluarga korban, korban berinisial B (8) dan tinggal di Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

Korban mengaku bahwa dia dipukuli oleh kakak kelasnya hingga mengalami trauma dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.