“Ini kami (Piaggio) lakukan karena ada standar kualitas yang harus dipenuhi. Jadi memang ada beberapa spare part yang didatangkan dari asalnya, seperti mesin, kami bawa langsung dari Italia,” ujar Ayu.
Karenanya, kehadiran fasilitas perakitan di Indonesia belum memberikan pengaruh yang besar terutama konsumen dalam negeri, khususnya bagi konsumen Indonesia, karena Piaggio tidak bisa menurunkan harga jual LX 125 di Tanah Air.
Vespa LX 125 Populer di Indonesia
Vespa LX 125 telah diproduksi secara lokal oleh Piaggio Indonesia di pabriknya, Cikarang, Bekasi.
Sepeda motor matic ini seharusnya lebih terjangkau dari sebelumnya karena pembuatannya dirangkit di Indonesia.
Namun entah mengapa hingga saat ini belum ada pergerakan justu makin mahal harga jual Vespa LX 125, bahkan setelah merakit model tersebut selama kurang lebih satu tahun di Indonesia.
Sepeda motor yang dijual Vespa terus laris manis penjualannya di Indonesia, apalagi versi yang berbeda telah ditambahkan ke pasar.
Model seperti Primavera dan LX 125 cukup populer di Indonesia, meski harganya cukup mahal, namun sesuai dengan kualitasnya.
Selain itu, tentunya Piaggio Indonesia akan terus menambah model lokal untuk mengurangi ketergantungan impor.
LX 125 sudah diproduksi lokal sejak tujuh bulan lalu dan telah meluncurkan beberapa edisi spesialnya.
Padahal jika diperhatikan, seharusnya produk motor rakitan lokal dijual lebih murah.
Namun, tidak demikian halnya dengan LX 125 yang harganya tetap sama bahkan sudah dirakit secara lokal.
Meski ada kendala, setidaknya Piaggio Indonesia bisa memproduksi motornya di dalam negeri.
Hal ini memungkinkan mereka memamerkan produk unggulannya tanpa harus mengimpor langsung dari luar negeri.
Memang komponen impor masih banyak, tapi modelnya sudah bisa dirakit di sini. ***
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan