4. Bersin
5. Batuk tanpa dahak
6. Sakit kepala
7. Batuk dengan dahak
8. Suara serak
9. Nyeri otot dan pegal
10. Perubahan indra penciuman
Meskipun gejala-gejala ini dapat ditemukan pada kasus Covid-19 terkait varian Eris, penting untuk diingat bahwa gejala yang dialami oleh individu dapat bervariasi.
Beberapa orang mungkin hanya mengalami beberapa gejala ringan, sementara yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih parah.
Tentang Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Eris Terbaru di Indonesia
Seiring munculnya varian Eris, pertanyaan mengenai apakah varian ini telah masuk ke Indonesia dan apakah akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 terbaru di negara ini menjadi perhatian.
Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melalui Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia saat ini belum mengumumkan adanya deteksi varian Eris di Tanah Air.
Namun, epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, menekankan bahwa potensi penyebaran varian Eris di Indonesia tetap perlu diwaspadai.
Hal ini disebabkan oleh mobilitas global yang semakin normal, sehingga potensi masuknya varian baru menjadi lebih tinggi.
Dicky Budiman juga mengungkapkan bahwa kemampuan penyebaran varian Eris telah mengalami peningkatan, di mana sekarang rata-rata satu orang dapat menularkan virus kepada tujuh orang lainnya.
Munculnya varian baru seperti Eris menunjukkan bahwa perjuangan melawan pandemi Covid-19 belum berakhir.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa varian Eris belum dilaporkan menyebabkan peningkatan dalam angka keparahan atau kematian.
Namun, untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan melindungi diri serta orang lain, langkah-langkah pencegahan tetap harus diikuti dengan ketat.
Dicky Budiman mengimbau masyarakat Indonesia untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, termasuk penggunaan masker, menjaga jarak fisik, dan sering mencuci tangan.
Penggunaan masker menjadi sangat penting sebagai bentuk antisipasi dan proteksi terhadap penyebaran varian Eris dan varian-varian baru lainnya.
Saat ini, keberlanjutan dari pandemi Covid-19 masih bergantung pada kerjasama dan kewaspadaan bersama.
Masyarakat diminta untuk tetap mengikuti perkembangan informasi terkait varian baru serta arahan dari otoritas kesehatan untuk mengatasi situasi ini dengan efektif dan responsif.
“Ia kemungkinan akan mendominasi pada bulan September ketika anak-anak kembali ke sekolah dan orang dewasa mulai kembali bekerja atau kuliah, ditambah dengan kecenderungan kita untuk lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan,” tambahnya.
Selain itu, Pagel juga mengingatkan bahwa sebagian besar masyarakat Inggris saat ini telah berjarak lebih dari 18 bulan dari vaksinasi terakhir mereka, serta beberapa bulan dari infeksi COVID-19 terakhir.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan yang lebih cepat dalam penyebaran varian baru tersebut.
Meskipun tantangan dari varian baru dan cuaca yang buruk, pemerintah Inggris dan masyarakatnya terus berupaya mengatasi situasi ini.
Peningkatan kewaspadaan, vaksinasi, penggunaan masker, serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan tetap menjadi faktor kunci dalam usaha memitigasi dampak dari varian baru ini dan memastikan perlindungan kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Tinggalkan Balasan