Profil Mohammad Rafi Azzamy

Mahasiswa bernama lengkap Mohammad Rafi Azzamy ini lahir pada 28 Maret 2004.

Mahasiswa berusia 19 tahun ini merupakan mahasiswa semester 2 prodi Hubungan Internasional UMM angkatan 2022.

Ia ternyata cukup aktif di media sosial melalui akun Instagram @rafiazzamy.ph.d dan Twitter @Rafilsafat.

Sebelum cuitan kampus durjana dan toxic viral, sosok Rafi Azzamy ini kerap kali menunjukkan kritikannya aturan di kampus maupun sekolah.

Sebelumnya, Rafi Azzamy juga membuat beberapa cuitan selama kuliah di UMM dalam kurun waktu setahun.

Bahkan ia sempat memposting tentang suara dari perahu bebek di danau GKB 1 yang mengganggu saat kuliah, larangan laki-laki berambut gondrong, hingga kotoran kucing di gedung-gedung.

Setahun lalu, Rafi Azzamy juga pernah viral saat videonya berisi statement kritis tentang kedisiplinan aturan yang berlaku di sekolah sempat viral di Twitter tahun lalu.

Video tersebut menampilkan perbincangan antara Rafi Azzamy, yang kala itu masih duduk di bangku SMK, dengan pengarang Okky Madasari.

Menurut Rafi Azzamy saat itu, doktrin tentang kedisiplinan di sekolah itu adalah sebuah ilusi semata.

“Salah satu doktrin sekolah yang paling saya soroti adalah soal kedisiplinan,” ucap Rafi Azzamy

“Disiplin itu sebenarnya sifatnya adalah ilusi,” lanjutnya.

Hal ini disampaikan Rafi Azzamy melalui sebuah sesi wawancara yang videonya diunggah melalui akun Twitter @omongomongcom.

Kenapa ilusinya bisa dipertahankan? Karena ada ketimpangan relasi sosial,” imbuhnya.

Kritik ini awalnya disampaikan oleh Rafi Azzamy melalui sebuah tulisan yang diunggah pada16 Mei 2022 lalu.

Menurut Rafi Azzamy, kedisiplinan semacam secara tidak langsung juga berarti “turutilah apa kata sekolah”.

Hal ini diungkapkannya melalui tulisan berjudul ‘Sekolah dan Ilusi Kedisiplinan’.

“Makna disiplin yang diemban oleh sekolah sangatlah banal, sebab secara tersembunyi makna disiplin adalah “turutilah apa kata sekolah”, tulis Rafi Azzamy.

“Sebaik apa pun seorang murid, tetapi ia tidak menuruti perkataan sekolah, maka anak itu akan dianggap sebagai murid yang tidak disiplin,” tambahnya.

 Rafi Azzamy juga menulis 3 artikel di mojo.co diantaranya, Surat Terbuka untuk Dosen yang Jarang Mengajar, Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit dan Aku dan Perlawanan Melawan Sekolah