Profil keikutsertaan acara TEI 2023 meliputi produsen, pemasok, UMKM, dan koperasi produk Indonesia yang berorientasi ekspor, serta bisnis lain yang terlibat dalam perdagangan, industri, dan pariwisata.
Sedangkan profil pengunjung terdiri dari buyer, importir, buyer agent, distributor, wholesaler, retailer, investor, asosiasi, akademisi, serta pengunjung umum.
Adapun pada tahun lalu, TEI berhasil melibatkan 29.714 orang dan 1.097 peserta.
Lima negara buyer teratas adalah India, Malaysia, China, Nigeria, dan Arab Saudi.
Kementerian Perdagangan menargetkan nilai bisnis transaksi hingga USD 11 miliar atau sekitar Rp. 167,6 triliun (kurs Rp. 15.238).
Sasarannya 10 persen lebih tinggi dari target 2022 sebesar USD 10 miliar.
Kemudian, kesepakatan TEI adalah USD 6,06 miliar pada tahun 2021 dan USD 2 miliar sebelumnya pada tahun 2020.
Selain itu, diharapkan lebih dari 1.200 peserta pameran dan 8.300 pembeli pada acara TEI 2023 tahun ini.
Target ini 20 persen lebih tinggi dari jumlah peserta pameran yang dicapai pada tahun 2022.
Trade Expo 2023 Digelar Secara hybrid
FYI, TEI ke-38 akan diselenggarakan dalam format hybrid, yaitu mulai 18 hingga 22 Oktober 2023 offline di ICE, BSD Tangerang, dan online mulai 18 Oktober hingga 18 Desember 2023.
Kementerian Perdagangan menargetkan jumlah pengunjung TEI ke-38 meningkat menjadi 25.000 pengunjung offline dan 33.000 pengunjung online.
Ketua Umum dari Partai Amanat Nasional itu mengatakan, jumlah transaksi TEI didorong oleh kerja sama antar stakeholder.
Mulai dari BUMN, Kadin, duta besar di negara-negara target pasar ekspor RI, pelaku UMKM, hingga pemerintah daerah.
“Kerja sama ini menghasilkan banyak kesepakatan dan ini akan kami ulangi dan lakukan lebih baik lagi,” kata Zulkifli Hasan.
Tinggalkan Balasan