KABARKIBAR.ID – Pemerintah mempercepat proyek Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat di Sumatera Utara agar bisa beroperasi pada Juli 2023.

Kemen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengerjakan proyek jalan tol dengan total panjang 143,25 km.

Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas di Sumatera Utara serta mempermudah akses ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Endra S Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan serta Juru Bicara Kementerian PUPR, menjelaskan bahwa ada dua ruas tol dalam proyek Tol Trans Sumatera.

Yakni, ruas tol Tebing Tinggi -Indrapura-Kisaran dan ruas tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Pembangunan jalan tol ini akan mendukung pengembangan kawasan industri dan pariwisata di Sumatera Utara.

“Pembangunan Tol Tebing Tinggi – Indrapura – Kisaran adalah bagian dari backbone jalan logistik, jalan utama di samping jalan-jalan lintas Trans Sumatra yang sudah kita bangun sebelumnya. Jadi selain kita membangun jalan backbone sebagai jalan logistik, kita juga bangun feedernya. Feeder pertama dari Indrapura ke Kuala Tanjung, feeder kedua dari Tebing Tinggi ke arah pariwisata Parapat,” kata Endra saat melakukan tinjauan di Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat, seperti dilansir pada Minggu (28/5/2023).

Pembangunan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat terbagi menjadi 6 seksi dengan total investasi sebesar Rp13,4 triliun.

Seksi 1-4 dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan PT Waskita Karya untuk seksi 2 dan 3, serta PT Hutama Karya untuk seksi 1 dan 4.

Sementara itu, seksi 5 dan 6 menjadi tanggung jawab pemerintah.

Saat ini, progres pembangunan telah mencapai berbagai tahap.