KABARKIBAR.ID – Manajemen PT GRA Tiga Belas atau Toko Buku Gunung Agung telah mengonfirmasi kabar tentang kondisi perusahaan mereka.

Dalam keputusan yang diambil oleh direksi, mereka memutuskan untuk menutup seluruh outlet yang masih tersisa pada tahun ini.

Pihak direksi menjelaskan bahwa proses penutupan toko atau outlet telah dimulai sejak tahun 2013 dan mencapai puncaknya pada tahun 2020 sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Mereka menjelaskan bahwa penutupan tersebut bukan hanya akibat dari pandemi Covid-19 pada tahun 2020 saja.

Namun, juga merupakan bagian dari upaya efisiensi dan efektivitas yang telah mereka lakukan sejak tahun 2013 untuk menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian akibat beban biaya operasional yang tinggi.

Dalam keterangan resmi yang diterbitkan oleh manajemen, mereka menyatakan, “Langkah penutupan toko atau outlet tidak hanya diambil sebagai akibat dari pandemi Covid-19 pada tahun 2020, tetapi juga sebagai upaya efisiensi bisnis yang telah kami lakukan sejak tahun 2013 untuk menghadapi tantangan dan mengatasi kerugian akibat beban biaya operasional yang besar.”

Manajemen juga menyatakan bahwa beban biaya operasional yang tinggi tidak sebanding dengan pencapaian penjualan yang semakin menurun setiap tahunnya.

Terutama dengan terjadinya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020.

Sebagai langkah efisiensi, Toko Gunung Agung telah menutup beberapa toko atau outlet mereka yang tersebar di berbagai kota seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.

Namun, penutupan toko atau outlet yang terjadi pada tahun 2020 bukan merupakan penutupan terakhir, karena pada akhir tahun 2023 ini, Toko Gunung Agung berencana untuk menutup seluruh toko atau outlet yang masih tersisa.

Direksi memastikan bahwa keputusan untuk menutup seluruh outlet Toko Gunung Agung adalah langkah yang bijaksana, mengingat kerugian operasional yang begitu besar yang telah dialami perusahaan.

Penutupan ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi dan adaptasi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks, terutama dalam era digitalisasi dan perkembangan teknologi yang terus berubah.

Meskipun penutupan toko atau outlet Toko Gunung Agung merupakan kabar yang mengecewakan bagi para karyawan dan pelanggan setia.

Langkah ini diambil dengan pertimbangan matang untuk menjaga kelangsungan bisnis dan meminimalkan kerugian yang lebih besar.

Pihak manajemen berharap dapat menyelesaikan proses penutupan dengan lancar dan memberikan solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat.

Toko Gunung Agung adalah salah satu ikon dalam industri buku di Indonesia.

Penutupan mereka menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh toko buku fisik dalam menghadapi persaingan dengan perkembangan industri e-commerce dan pergeseran perilaku konsumen yang semakin beralih ke belanja online.

Ini juga menjadi pengingat bagi pelaku bisnis lainnya untuk terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan mencari strategi baru agar tetap relevan dan kompetitif di era yang terus berkembang.

Toko Pertama Gunung Agung

Gunung Agung, salah satu perintis toko buku dan alat tulis di Indonesia, telah hadir sejak tahun 1953.