KABARKIBAR.ID- Threads, sebuah aplikasi yang dibuat oleh Meta dan mirip dengan Twitter, telah berusia dua pekan sejak pertama kali dirilis pada 6 Juli lalu.
Awalnya, aplikasi ini mendulang popularitas dan diunduh oleh hingga 100 juta pengguna kurang dari satu minggu setelah dirilis.
Namun, terlepas dari pencapaian tersebut, jumlah pengguna aktif Threads mengalami penurunan.
Menurut data dari firma analitik trafik web, Similarweb, per 7 Juli, jumlah pengguna aktif harian Threads mencapai 49 juta.
Namun, pada Jumat pekan lalu, 14 Juli 2023, jumlah pengguna aktif harian Threads menurun drastis menjadi hanya 23,6 juta.
Selain itu, rata-rata durasi penggunaan Threads juga mengalami penurunan drastis, dari 21 menit menjadi hanya 6 menit.
Data ini diambil pada periode yang sama.
Bila dibandingkan dengan Twitter, jumlah pengguna aktif Threads tergolong cukup rendah. Pasalnya, Twitter memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif dengan rata-rata total waktu penggunaan sekitar 25 menit.
Penurunan kinerja Threads ini menjadi tantangan tersendiri bagi Meta dalam menjaga eksistensi aplikasi ke depan.
Oleh karena itu, Meta memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk membuat Threads lebih menarik dibandingkan dengan Twitter dan menjangkau audiens yang jauh lebih besar.
Meta sepertinya menyadari bahwa mengajak orang untuk menggunakan Threads lebih mudah daripada meyakinkan mereka untuk berinteraksi lebih lama di dalam aplikasi tersebut.
Oleh karena itu, perusahaan memanfaatkan situasi di Twitter dan juga memanfaatkan jaringan Instagram dalam merilis Threads.
“Tentu saja, Twitter telah menjadi pelopor di segmen ini. Ada berbagai macam hal yang bisa ditawarkan ke dalam percakapan publik,” ujar Adam Mosseri, Kepala Instagram dalam sebuah wawancara dengan media teknologi The Verge.
“Tetapi, mengingat apa yang sedang terjadi, kami melihat adanya peluang untuk mengembangkan sesuatu yang terbuka dan baik untuk komunitas pengguna yang sudah memiliki Instagram,” tambah Mosseri.
Threads sendiri awalnya dirancang sebagai platform percakapan publik seperti Twitter, tetapi dengan berfokus pada konten visual, seperti foto dan video.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Meta sebagai upaya untuk menarik pengguna yang lebih muda dan menghadapkan diri langsung dengan Twitter yang telah lama menjadi platform berita dan percakapan publik yang populer.
Meskipun Threads berhasil menarik perhatian awal dengan unduhan massal, tantangan sekarang adalah mempertahankan minat dan keterlibatan pengguna secara berkelanjutan.
Penggunaan jaringan Instagram dalam merilis Threads menunjukkan strategi Meta untuk memperkuat dan memanfaatkan platform-platform yang sudah dimilikinya guna menyajikan pengalaman yang lebih terpadu dan menarik bagi pengguna.
Semakin kompetitifnya dunia aplikasi dan jejaring sosial menuntut Meta untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk-produk yang relevan dan menarik bagi masyarakat luas.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan