Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menyatakan bahwa naturalisasi bukan sekadar urusan cinta-cintaan, melainkan proses yang sangat selektif, berbasis pada kebutuhan tim dan kesiapan administratif.
“Kita tidak mau menghalalkan segala cara, harus hati-hati,” ujar Erick.
Pernyataan ini sekaligus merespons ramai isu soal naturalisasi pemain seperti Thijs Dallinga , yang meskipun memiliki potensi besar, tidak bisa diproses sembarangan.
Ambisi Thijs Dallinga ke Timnas Belanda
Namun, harapan Indonesia untuk mendapatkan Thijs Dallinga semakin tipis setelah sang pemain sendiri menyatakan bahwa ambisinya adalah memperkuat timnas Belanda.
Dalam wawancara pada Mei 2025, Dallinga mengungkapkan bahwa meskipun dirinya belum dipanggil oleh timnas Belanda musim ini, ambisinya tetap untuk kembali ke skuad Oranje.
Keputusan ini sepertinya menunjukkan bahwa Dalinga lebih memilih untuk membela negara asalnya daripada berpindah kewarganegaraan ke Indonesia.
Di tengah kabar mengenai Dallinga, ada beberapa pemain keturunan lain yang juga masuk dalam radar naturalisasi timnas Indonesia, termasuk Jayden Oosterwolde ,Pascal Struijk, dan Ryan Flamingo.
Ketiganya merupakan pemain yang sedang meraih sukses di liga-liga Eropa dan memiliki potensi besar untuk memperkuat timnas Indonesia, dengan harga pasar mereka yang cukup tinggi.
Jayden Oosterwolde, yang bermain di Liga Super Turki, memiliki harga pasar sekitar Rp260 miliar, sementara Pascal Struijk dari Leeds United diperkirakan bernilai Rp278 miliar.
Begitu juga dengan Rian Flamingo, yang saat ini bermain untuk PSV Eindhoven dengan harga pasar mencapai Rp347 miliar.
Meskipun demikian, Elkan Baggott,bek timnas Indonesia yang sempat dibuang dari skuad oleh pelatih Shin Tae-yong dikhawatirkan akan semakin sulit dipanggil kembali ke timnas dengan semakin banyaknya pemain keturunan yang bergabung.
Sementara itu, meskipun proses naturalisasi Dallinga dan pemain lainnya menjadi topik hangat, tantangan besar terkait regulasi FIFA dan keturunan masih menjadi penghalang utama.
PSSI tetap mengutamakan proses yang hati-hati dan berbasis pada komitmen jangka panjang pemain, bukan hanya kepentingan sesaat.
Meskipun banyak penggemar yang berharap melihat Dalinga mengenakan jersey Garuda, kenyataan bahwa proses ini sangat bergantung pada konfirmasi legal dan administratif akan menentukan apakah wacana ini akan terwujud.
Tinggalkan Balasan