KABARKIBAR.ID – Isu naturalisasi pemain keturunan Indonesia kembali mencuat setelah media Korea Selatan, NATE, mengulas kemungkinan striker Bologna, Thijs Dallinga , memperkuat timnas Indonesia dalam round keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kabar ini menarik perhatian publik internasional, mengingat Dallinga kini dianggap sebagai “bos terakhir” yang dapat menyempurnakan skuad Garuda, setelah Ole Romeny mengalami cedera.
Dallinga, yang bermain di Serie A bersama Bologna, memiliki catatan impresif dengan 43 penampilan di semua kompetisi selama musim 2024-2025
Pemain berpostur 190 cm tersebut berhasil mencetak tujuh gol dan memberikan tiga assist, membuatnya digadang-gadang sebagai salah satu rekrutan paling bergengsi jika benar-benar dinaturalisasi.
Media Korea Nate bahkan menyebutkan bahwa jika proses naturalisasi Thijs Dallinga selesai, dia akan menjadi pemain termahal di skuad timnas Indonesia, berkat kualitas dan konsistensinya di level Eropa.
Dengan kehadirannya, Dallinga diyakini akan memberikan daya serang yang sangat dibutuhkan oleh timnas Indonesia, yang tengah berjuang dalam round keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Terkendala Regulasi FIFA dan Asal-Usul Keturunan
Namun, meski prospek naturalisasi Thijs Dallinga sangat menjanjikan, ada sejumlah tantangan besar yang menghadang.
Salah satunya adalah regulasi FIFA yang mengatur masalah kewarganegaraan ganda, serta masalah bukti keturunan Indonesia.
Hingga kini, belum ada dokumen atau konfirmasi resmi yang membuktikan bahwa Dallinga memiliki darah keturunan Indonesia, meskipun beredar spekulasi mengenai leluhur keluarganya yang berasal dari Indonesia.
Berdasarkan laporan dari akun Instagram @football.indonesia, hingga saat ini belum ada bukti otentik yang dapat menguatkan klaim bahwa Dalinga memiliki darah Indonesia.
Spekulasi ini semakin diperkuat oleh YouTuber Yussa Nugraha, yang mengungkapkan bahwa konfirmasi tentang asal-usul keturunan Thijs Dallinga perlu dilakukan baik oleh media ataupun sang pemain sendiri.
Masalah Rekam Jejak Internasional
Selain itu, ada masalah lain yang mungkin lebih sulit diatasi, yakni rekam jejak Dalinga bersama timnas Belanda U-21.
Dalinga telah tampil di Euro U-21 pada Juni 2023 ketika usianya sudah mencapai 22 tahun.
Berdasarkan regulasi FIFA, seorang pemain yang sudah tampil di kompetisi resmi untuk negara lain setelah usia 21 tahun tidak lagi memenuhi syarat untuk pindah kewarganegaraan.
Kasus serupa pernah dialami oleh kiper Martin Paes, yang sempat membela Belanda U-21 saat berusia 22 tahun, dan akhirnya PSSI harus mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS) untuk memungkinkan dirinya membela Indonesia.
Namun, tidak ada alasan yang sama pada kasus Thijs Dallinga yang bisa dijadikan dasar hukum, membuat proses naturalisasi ini terbilang lebih sulit.
Komitmen dan Proses Naturalasi
Meski demikian, isu ini semakin mendapat perhatian setelah PSSI menyatakan bahwa proses naturalisasi pemain keturunan untuk timnas Indonesia akan diproses pada Agustus 2025.
PSSI menegaskan bahwa mereka hanya akan mengejar pemain yang benar-benar memiliki komitmen untuk membela Indonesia, dan bukan sekadar pelarian karena gagal masuk timnas negara asalnya.
Tinggalkan Balasan