“Ini kan bisa jadi penghematan. Kita negosiasi dulu, mungkin belum tentu diterima,” kata Erick saat diminta keterangannya pada Kamis, 22 Juni 2023.
Erick menjelaskan, WSBK awalnya digelar di Mandalika sebagai test race sebelum MotoGP digelar di tempat yang sama.
Maka setelah sukses di ajang MotoGP di Mandalika, Erick merasa tak ada salahnya meniadakan WSBK yang membebani keuangan perusahaan.
“Tentu saja kami harus meningkatkan efisiensi, waktu itu kami menawarkan MotoGP, tapi itu adalah rangkaian test event WSBK. Saya pikir itu normal, tapi kami berhak untuk bernegosiasi. Karena ini sudah ke-2, ke-3, tes event-nya nggak perlu ada lagi. MotoGP-nya aja,” ujarnya.
Tentang Kerugian Mandalika, Sandiaga Uno Minta WSBK Jangan Dihapus
Tidak sejalan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, pandangan berbeda datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Pengusaha yang memiliki saham di Saratoga itu mengatakan, menghapus WSBK bukanlah jawaban.
Berbeda dengan Erick Thohir, Sandiaga berpendapat bahwa jumlah event di sirkuit Mandalika harus ditambah, bukan dikurangi atau dihilangkan.
“Jadi perlu dicermati lebih dalam lagi, karena kalau ada event lagi di Mandalika, kami berharap Mandalika semakin tumbuh dan berkembang,” ujar Sandiaga.
Menurut dia, kerugian yang dialami ITDC sebenarnya bisa dihindari jika perhitungan bisnis dilakukan dengan cermat.
Sebagai seorang pengusaha, persaingan Mandalika seharusnya bisa menghasilkan keuntungan berdasarkan matematika bisnis, sehingga aneh jika ada kerugian setelah kejadian tersebut.
Selain itu, kementeriannya juga terlibat dalam pengeluaran anggaran yang besar untuk mempromosikan pariwisata di Mandalika.
“Dalam pelaksanaannya business to business (b-b), dan kalau pelaksanaannya dilakukan dengan penuh profesionalisme dan perhitungan yang benar, karena di WSBK, di MotoGP, tahun 2022 kita pemerintah yang bayar, Kemenparekraf yang membayar pada saat itu,” jelas Sandiaga Uno. ***
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan