“Tanggalnya (libur nasional) sesuai keputusan (Idul Adha) pemerintah,” kata Zainut kepada wartawan usai mengumumkan hasil rapat isbat, Minggu, 18 Juni 2023.
Zainut mengatakan aspirasi Muhammadiyah masih perlu didiskusikan lebih luas dengan skala yang besar.
Pasalnya, hak memutuskan hari libur bukan milik Kementerian Agama (Kemenag).
“Menag juga sedang berkomunikasi dengan berbagai pihak. Kami akan sampaikan dalam pertemuan yang lebih luas di rapat Binmas,” ujarnya.
Apakah Hari Libur Idul Adha Ditambah?
Hingga saat ini, libur Idul Adha 2023 tetap mengikuti SKB 3 Menteri, yakni Kamis, 29 Juni 2023.
Namun kemudian diusulkan untuk memperpanjang libur Idul Adha 2023 selama dua hari.
Para menteri Kabinet Indonesia Maju membahas alternatif yang diusulkan Muhammadiyah untuk libur Idul Adha 2023.
Menko PMK Muhadjir Effendy, Mensesneg Pratikno, Menag Yaqut Cholil Qoumas, MenPAN-RB Azwar Anas, dan Wamenaker Afriansyah Noor turut hadir dalam rapat di kantor Kemensetneg.
“Kemarin kita bahas, kita bahas di rapat tingkat menteri di kantor Pak Pratikno (Sekretaris Negara). Hasilnya masih menunggu arahan dan kebijakan Presiden Jokowi,” kata Menteri Abdullah Azwar Anas, selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), pada Jumat, 16 Juni 2023 di laman resmi PAN-RB.
“Bersama-sama kita mencari solusi terbaik hari libur perayaan Idul Adha bagi seluruh masyarakat, agar semuanya berjalan lancar, termasuk para aparatur sipil negara (ASN),” kata Azwar Anas.
Sementara itu, Muhadjir Effendy selaku Menko PMK mengatakan pengumuman tentang Idul Adha 2023 akan dilakukan pada Senin, 19 Juni 2023.
Dia akan mengumumkan hal itu setelah pembahasan di tingkat menteri selesai.
“Mudah-mudahan Senin (19/6) sudah ada pengumumannya,” ujarnya kepada awak media saat menghadiri acara Blitar Jadoel, Sabtu, 17 Juni 2023. ***
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan