KABARKIBAR.ID – Beberapa hari yang lalu, diberitakan bahwa pemerintah menolak untuk melakukan impor KRL bekas dari Jepang.

Erick Thohir, selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN menyatakan keputusan impor kereta listrik (KRL) baru patut diacungi jempol.

Pasalnya, saat mengimpor KRL baru, Indonesia akan mendapatkan kualitas KRL yang lebih baik dibandingkan KRL bekas, seperti yang selama ini terjadi.

Baca Juga:Keren! Shin Tae-yong Catat Sejarah Loloskan 3 Timnas Indonesia ke Piala Asia, Terbaru Timnas Indonesia U-23 Susul Tim Senior

“Ya alhamdulillah yang baru secara teori lebih bagus,” kata Erick di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 26 Juni 2023.

Menanggapi berbagai masalah pro dan kontra yang muncul, Erick menegaskan keputusan ini harus diikuti.

Dia mengingatkan, undang-undang dan beberapa kementerian memiliki aturan yang tidak memperbolehkan impor barang bekas.

Baca Juga:Luhut Binsar Pandjaitan Singgung Kelanjutan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, PM China Siap Bila Dilibatkan Kembali

“Jadi jangan sampai kita lakukan hari ini, nanti jadi masalah ke depan,” kata Erick.

Lebih lanjut Erick menegaskan, PT Industri Kereta Api (PT INKA)  didorong untuk meningkatkan efisiensi produksi kereta dalam menghadapi peningkatan jumlah pengguna kereta yang sangat besar.

“Kapasitas ini harus ditingkatkan. Itu nomor satu, sehingga mendukung data pertumbuhan jumlah penumpang PT Kereta Api,” katanya.

Baca Juga:Erick Thohir Segera Proses Naturalisasi Jay Idzes Sebelum Piala Asia 2024, Berikut Profil Pemain Bek Kelahiran Belanda

Pemerintah Menolak Impor KRL Bekas

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah telah membatalkan rencana impor 12 rangkaian KRL bekas dari Jepang.

Sebagai gantinya, pemerintah akan mendatangkan tiga rangkaian KRL baru dari Jepang.

Luhut Binsar Pandjaitan, selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mengatakan, pendaratan tiga rangkaian KRL baru itu akan menutupi kekurangan armada KRL.

Namun, tiga rangkaian KRL baru tersebut belum bisa dinas di Jabodetabek dalam waktu dekat.

Sebagai informasi, Commuter Line untuk tahun ini saja ada 10 rangkaian KRL yang akan dipensiunkan, dan tahun depan ada 16 rangkaian KRL.

Hal ini tentu akan berdampak pada pengurangan armada KRL ditengah terus peningkatan jumlah penumpang.

“Kita bawa baru tiga saja untuk dicover, tapi butuh waktu 1-2 tahun,” ujarnya ketika ditemui di Stasiun Halim, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.

Tag Terkait:
Adam Herla
Penulis