Memiliki kedalaman rata-rata sekitar 2 meter, Laguna de Bay mengalir ke Teluk Manila melalui Sungai Pasig.

Pemandangan indah danau yang luas ini dipusatkan oleh sebuah pulau yang bernama Pulau Talim, yang merupakan bagian dari dua wilayah di Provinsi Rizal, yaitu Binangonan dan Cardona.

Pulau Talim menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dan penduduk sekitar.

Namun, keberadaan Laguna de Bay bukan hanya menjadi tujuan wisata semata, melainkan juga menyimpan sejarah yang menarik.

Pada tahun 1989, penemuan yang memukau terjadi di danau ini.

Sebuah prasasti tembaga bernama “Lempeng Tembaga Laguna” ditemukan, menghebohkan dunia arkeologi dan mengungkap sejarah yang tersembunyi.

Prasasti Lempeng Tembaga Laguna menyajikan penanggalan yang menunjukkan tahun 822 Saka, atau 21 April 900.

Meskipun menggunakan bahasa Melayu Kuno, prasasti ini mencampurkan banyak kata-kata dari bahasa Sanskerta, bahasa Jawa Kuno, dan bahasa Tagalog Kuno, serta ditulis dengan aksara Kawi.

Keberadaannya memberikan petunjuk tentang interaksi budaya yang kompleks pada masa itu.

Penting untuk mencatat perbedaan dalam pembuatan prasasti ini dengan gulungan tembaga dari Jawa pada masa yang sama.

Huruf-huruf pada Lempeng Tembaga Laguna ditatah langsung pada lempengan tembaga, sedangkan di Jawa, huruf-huruf ditulis pada lempengan yang dipanaskan dan menjadi lunak sebelum ditatah.

Inilah yang membuatnya agak berbeda dalam teknik pembuatannya.

Konten prasasti ini juga memiliki nilai historis yang signifikan.

Isi prasasti tersebut berhubungan dengan pernyataan pembebasan hutang emas bagi seorang individu bernama Namwaran.

Tak hanya itu, prasasti ini juga menyebutkan sejumlah nama tempat di sekitar Filipina, seperti Tondo, Pila, dan Pulilan, serta dua tempat yang masih belum dapat dipastikan identitasnya, yaitu Dewata dan Medang.

Temuan ini menjadi petunjuk yang menarik tentang adanya pengaruh dari Kerajaan Sriwijaya di Pulau Luzon pada awal abad ke-10.

Hingga kini, prasasti Lempeng Tembaga Laguna tetap disimpan dengan baik di Museum Nasional Filipina.

Nilai historisnya yang tinggi telah menarik perhatian para peneliti dan ahli sejarah untuk terus mempelajari serta mengungkapkan lebih banyak tentang masa lalu danau dan wilayah sekitarnya.

Dengan kekayaan alamnya yang luar biasa dan sejarah yang menarik, Laguna de Bay tetap menjadi tempat yang menarik untuk dieksplorasi dan dipelajari.

Semoga, upaya untuk melestarikan dan mengungkapkan lebih banyak tentang keunikan danau ini akan terus berlanjut demi generasi mendatang.