KABARKIBAR.ID- Tragedi kapal penumpang yang terbalik di Danau Laguna dekat ibu kota Filipina telah menyisakan kesedihan mendalam bagi banyak orang.

Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Kamis, 27 Juli 2023 sore waktu setempat, beberapa jam setelah Topan Doksuri melanda Filipina utara, menewaskan 23 orang penumpang kapal, dan enam penumpang lainnya dilaporkan hilang.

Kecelakaan tragis ini menyisakan duka bagi keluarga korban dan meninggalkan luka yang mendalam di hati masyarakat setempat.

Saat kejadian terjadi, beberapa orang yang selamat berusaha untuk menyelamatkan mereka yang terjebak di bawah kapal yang terbalik.

Salah seorang warga setempat bernama Monica de la Cruz menjadi saksi mata dari upaya penyelamatan tersebut dan menyaksikan betapa penuh ketakutan dan kepanikan para korban yang berusaha selamat dari bencana ini.

“Beberapa orang yang selamat memohon kepada kami untuk menyelamatkan mereka yang terjebak di bawah kapal,” ungkap Monica dengan sedih.

“Mereka menangis dan beberapa dari mereka mengalami luka-luka,” tambahnya.

Kronologi kecelakaan tersebut terungkap bahwa kejadian terjadi secara tiba-tiba ketika gelombang besar dan hujan disertai angin kencang menghantam kapal.

Seorang juru bicara dari penjaga pantai, Laksamana Muda Armando Balilo, menjelaskan bahwa kapal penumpang itu memiliki izin untuk berlayar dan melakukan perjalanan reguler dari Pelabuhan Binangonan menuju pulau Talim di tengah Danau Laguna.

Namun, ketika kapal berlayar dalam cuaca yang tidak menguntungkan, gelombang besar dan angin kencang menerpa, membuat semua penumpang dalam kondisi panik dan mengakibatkan kapal terbalik.

Petugas penyelamat yang berada di tempat kejadian berhasil mengevakuasi 23 mayat dari air dan menyelamatkan 40 orang lainnya.

Namun, enam penumpang masih belum ditemukan, dan pencarian akan dilanjutkan pada hari Jumat.

Upaya penyelamatan berlangsung di tengah ketakutan dan keterbatasan.

Pada saat malam tiba, tim penyelamat telah memperbaiki kapal yang terbalik dan menariknya ke dekat pantai.

Barang-barang, seperti sepeda motor yang rusak dan potongan terpal kotor, tersisa terapung di atas kapal yang terguling itu.

Beberapa rekaman video dari upaya penyelamatan yang beredar menunjukkan betapa mengerikannya situasi itu.

Seorang pria terlihat berdiri di atas lambung kapal yang tergeletak miring, sambil berteriak dengan putus asa, “Ada begitu banyak orang di sini,” ketika seorang penyelamat berusaha membantu dari perahu cadik kecil yang berputar-putar mencari korban lainnya.

Video lain menampilkan adegan haru ketika dua penyelamat berusaha menyelamatkan seseorang yang tampaknya tidak sadarkan diri dari perairan yang tenang.

Banyak warga di sekitar pantai menyaksikan kejadian itu dengan cemas, dan sejumlah rekaman ponsel merekam momen mencekam saat orang-orang berusaha berpartisipasi dalam upaya penyelamatan yang panik.

Sedikit Mengenal Danau Laguna, Sempat Ditemukan Prasasti Sriwijaya

Laguna de Bay, danau terbesar di Filipina dan kedua terbesar di Asia Tenggara setelah Danau Toba di Indonesia, menjadi salah satu ciri geografis yang menonjol di Pulau Luzon.

Dengan luas permukaan mencapai 949 kilometer persegi, danau ini memberikan dampak yang signifikan bagi wilayah sekitarnya.

Terletak di antara Provinsi Laguna di selatan dan Rizal di utara, danau ini juga berbatasan dengan wilayah Metropolitan Manila di tepi baratnya.