Namun, Ichwanul tidak mengetahui apakah DE adalah anggota ISIS.

“Saya belum tahu informasinya. Satu-satunya bukti adalah semua jenis peluru dan ada berbendera ISIS,” katanya.

Selain senjata dan bendera ISIS, barang-barang lain juga ditemukan di rumah tersebut.

“Ada buku. Ini barang-barang yang saya tahu ya, taruh di ruang depan, ruang tengah, dapur juga,” kata Ichwanul.

Menurut Ichwanul, senjata itu disimpan DE di dalam lemari di ruang tamu.

“Di ruang tamu, di lemari terpisah. Ada senjata airsoft gun, baju latihan tembak painball,” ujarnya.

Ichwanul mengaku kaget saat mengetahui DE yang diduga terlibat aksi terorisme.

Terduga Teroris Ditangkap di Kediamannya

Sebelumnya diberitakan, seorang terduga teroris berinisial DE ditangkap tak jauh dari rumahnya di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07 RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin siang.

Berbagai senjata, ratusan butir peluru, ponsel, laptop, kamera, dan bendera ISIS berjejer di atap DE.

Juru bicara Densus 88 AT Polri, Kombes Aswin Siregar, sebelumnya mengungkapkan DE adalah pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Ia juga aktif menyebarkan propaganda jihad di media sosial.

“Salah seorang pendukung ISIS yang aktif dalam propaganda media sosial memberikan dorongan jihad dan menyerukan persatuan untuk tujuan jihad melalui Facebook,” kata Aswin dalam keterangannya, Senin.

Aswin mengatakan, DE mengunggah poster digital dalam bahasa Arab dan Indonesia tentang pemimpin ISIS Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi di Facebook.

DE juga diyakini tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R.

Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana.