“Nah, mereka yang mencari keuntungan dari pembakaran sampah ilegal, kami mendesak agar mereka ditahan atau didenda,” jelasnya.

Sementara itu, Wahyunoto Lukman, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KotaTangsel mengatakan, DLH bertindak dengan mendatangi langsung lokasi yang dilaporkan adanya pembakaran sampah.

“Ada beberapa titik lokasi yang sudah kami tindak dan tertibkan,” jelas Wahyu.

“Oleh karena itu, pelaku yang mengelola sampah sebenarnya sudah memilahnya. Jadi barang-barang yang masih berguna didaur ulang dan ada juga yang tidak, jadi sama dia dibakar. Itu kita tertibkan,” pungkasnya.

Seorang Bocah Terkena ISPA Diduga dari Pembakar Sampah

Sebelumnya, Seorang bocah berumur 8 tahun dengan nama Raya ini harus menderita sakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA karena diduga asalnya dari asap.

Asap tersebut berasal dari warga yang membakar sampah tepat di belakang Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan (RSU Tangsel).

Lokasinya hanya berjarak 900 meter dari rumah Raya di Perumahan Permai 1, Pamulang, Tangsel.

Namun, kondisinya semakin parah setelah Raya terbangun dengan hidung meler dan sesak napas.

“Jumat lalu. Raya pulang sekolah sehat dan aktif meski sedang batuk. Namun, setelah bangun tidur sekitar pukul 15.00, dia mengalami sedikit pilek dan sesak napas,” kata Bunga saat dihubungi, Rabu. 2 Agustus 2023.

Setelah itu, sang ibu hanya memberikan obat dan balsem untuk mengobati penyakit Raya.

Karena pada saat itu, sang ibu mengira kalau Raya hanya menderita penyakit batuk biasa.

Namun, penilaian sang ibu, Bunga, ternyata tidaklah benar karena kesehatan putranya memburuk pada Sabtu, 29 Juli 2023.