Kebijakannya berlaku untuk pelanggan rumah tangga, bisnis, hingga instansi pemerintah, baik prabayar maupun pascabayar dan disesuaikan berdasarkan kapasitas daya yang digunakan.

Tarif listrik saat ini tidak berubah juga dilakukan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Namun untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah memutuskan tarif listrik tetap atau tidak naik,” kata Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Tri Winarno, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM pada Senin, 13 Oktober 2025.

Tarif Listrik PLN per kWh 13-19 Oktober 2025

Berikut rincian lengkap tarif listrik PLN per kWh yang berlaku untuk periode 13-19 Oktober 2025.

Pelanggan Rumah Tangga Nonsubsidi

  • R-1/TR 900 VA: Rp 1.352 per kWh
  • R-1/TR 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
  • R-1/TR 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
  • R-2/TR 3.500–5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh
  • R-3/TR 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh

Pelanggan Bisnis dan Pemerintah

  • B-2/TR (6.600 VA–200 kVA): Rp 1.444,70 per kWh
  • P-1/TR (kantor pemerintah 6.600 VA–200 kVA): Rp 1.699,53 per kWh
  • P-3/TR (penerangan jalan umum di atas 200 kVA): Rp 1.699,53 per kWh

Pelanggan Rumah Tangga Subsidi

  • Rumah tangga 450 VA: Rp 415 per kWh
  • Rumah tangga 900 VA bersubsidi: Rp 605 per kWh
  • Rumah tangga 900 VA Rumah Tangga Mampu (RTM): Rp 1.352 per kWh
  • Rumah tangga 1.300–2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
  • Rumah tangga 3.500 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh