KABARKIBAR.ID – Kasus seorang pria yang mengaku dipatok harga Rp 900 ribu oleh seorang sales taksi untuk perjalanan dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ke Jakarta telah menjadi viral di media sosial.

Kejadian ini menarik perhatian tidak hanya dari masyarakat, tetapi juga dari pihak kepolisian dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Kejadian tersebut bermula ketika akun TikTok dengan username @feli.zulhendri mengunggah video yang kemudian menjadi viral.

Dalam video tersebut, dia mengisahkan pengalamannya menggunakan taksi dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta setelah melakukan penerbangan dari Medan ke Jakarta.

Menurut Feli Zulhendri, yang dapat dikutip oleh detikcom pada Selasa (23/5/2023), dia memperingatkan agar hati-hati terhadap orang-orang yang berpura-pura menjadi sales taksi resmi di counter taksi.

Dia juga menjelaskan bahwa dia tidak pernah menemui hal tersebut di Terminal 1 dan 2, tetapi baru pertama kali mengalaminya di Terminal 3.

Feli mengungkapkan bahwa awalnya dia ditawari oleh seorang sales untuk naik taksi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Sales tersebut mengarahkannya untuk membayar langsung kepada sopir taksi tersebut.

Namun, di tengah perjalanan, ada keganjilan yang mulai terjadi. Sopir taksi tersebut mengganti pelat nomor kendaraan dengan alasan agar bisa masuk ke kawasan ganjil-genap.

Feli merasa curiga karena menurut pengetahuannya, taksi resmi seharusnya dapat langsung masuk ke kawasan ganjil-genap tanpa perlu mengganti pelat nomor.

Hal ini menjadi tanda-tanda yang mencurigakan baginya.

Meskipun dia tidak mempermasalahkan hal itu pada saat itu, ketika sampai di tujuan, dia ditagih sebesar Rp 900 ribu.

Feli menyebutkan bahwa harga normal untuk perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Jakarta sekitar Rp 350-400 ribu, tergantung kondisi lalu lintas.

Feli mengungkapkan bahwa dia menegur sopir taksi tersebut dengan santai dan tenang.

Dia menawarkan untuk mencari masalah jika sopir taksi tersebut ingin bersikap kasar, tetapi Feli juga menyebut bahwa dia mengetahui harga normal untuk perjalanan tersebut.