KABARKIBAR.ID- Fenomena Super Blue Moon akan terjadi mulai malam ini, Rabu 30 Agustus 2023 dan akan mencapai puncaknya terjadi pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Terjadinya Super Blue Moon bisa dilihat dari wilayah Indonesia pada hari Kamis, 31 Agustus 2023.

Super Blue moon adalah istilah yang menarik untuk perigean full moon, bulan purnama kedua bulan ini setelah Bulan Purnama Sturgeon yang terbit pada 1 Agustus,

Super Blue Moon melebihi ukuran cakram bulan berukuran rata-rata hingga 8 persen dan kecerahan bulan purnama berukuran rata-rata sekitar 16 persen.

Super Blue Moon yang akan datang juga merupakan supermoon ketiga dari empat supermoon berturut-turut, yang muncul sebagai bulan purnama terbesar dan paling terang tahun ini.

Terjadinya Super Blue Moon disaat bulan akan terletak sekitar 222.043 mil jauhnya dari planet bumi.

Sebagai seorang muslim, terjadinya fenomena bulan purnama atau Super Bule Moon disunahkan membaca doa melihat cahaya bulan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.

Doa kemunculan Super Blue Moon atau bulan purnama bisa dibaca bersama-sama di masjid atau sendiri-sendiri dirumah.

Dikutip laman NU, mengucapkan tasbih, tahmid, dan takbir saat melihat Blue Moon merupakan bentuk kekaguman pada kekuasaan Allah SWT.

Sebelum doa melihat Super Blue Moon, disunahkan dengan mengucapkan tasbih, tahmid, dan takbir.

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya:

Mahasuci bagi Allah dan segala puji hanya bagi Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

Doa Melihat Super Blue Moon

Doa ini diucapkan hingga tiga kali:

Allahumma ahillahu ‘alaina bil amni wal imani was salamati wal islami. Hilalu khairin wa rusydin.

Artinya:

Wahai Tuhanku, terangkanlah ini bulan di atas kami dengan sentosa, iman, selamat, dan islam. Ini bulan menerangkan kebaikan dan petunjuk.

Proses Terjadinya Blue Moon

Dikutip Space,  Blue Moon yang merupakan bagian dari Supermoon, terjadi ketika Bulan berada pada sisi Bumi yang berlawanan dengan Matahari di mana posisi yang dicapainya setiap 29,5 hari.

Secara teknis, garis bujur langitnya adalah 180 derajat dari matahari di langit.

Orbit bulan miring sekitar lima derajat dari bidang orbit bumi, jadi meskipun bulan berada di belakang bumi.

Bulan tidak berada dalam bayangan bumi setiap kali mengelilingi planet kita.

Saat melewati bayangan bumi, kita melihat gerhana bulan, tetapi kali ini hal itu tidak terjadi.

Waktu fase bulan bergantung pada zona waktu seseorang, karena bergantung pada posisi bulan relatif terhadap bumi, bukan pada posisi seseorang di bumi.

Sementara itu, Supermoon mengacu pada saat bulan purnama bertepatan dengan perigee, yaitu titik orbit bulan saat paling dekat dengan bumi.

Pada saat-saat tersebut, bulan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang, meskipun biasanya tidak terlihat oleh pengamat biasa.

Hal ini terjadi karena orbit bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna, sedangkan jarak rata-rata ke bulan adalah 238.855 mil (384.400 kilometer), kali ini jarak bulan akan menjadi 221.942 mil (357.181 kilometer).

Menurut NASA, Blue Moon “Supermoon” tampak sekitar 7 persen lebih besar dari biasanya.

Untuk melihat bulan, lihatlah ke timur sesaat setelah matahari terbenam.

Bulan akan menjadi yang tertinggi di langit sekitar tengah malam.

Menurut NASA, Saturnus akan tampak lima derajat di kanan atas Bulan saat senja berakhir dan akan tampak berayun searah jarum jam mengelilingi Bulan saat malam semakin larut.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena Blue Moon merupakan salah satu kejadian cukup langka, karena Bulan Biru adalah Bulan Purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan, dan menjadi Bulan Purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat bulan purnama.

Super Blue Moon bisa diamati di wilayah Indonesia yang akan terjadi pada Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 08.35 WIB atau 09.35 WITA atau 10.35 WIT.

Fenomena Supermoon terjadi pada bulan Agustus dua kali dan terakhir di September 2023.

Berikut daftar jadwal Supermoon tahun 2023: