Menurutnya, bus yang berjalan sendiri tiba-tiba terjun bebas ke jurang, meski ia sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjalan pada ban bus.
Romyani sendiri tidak mengetahui pasti berapa banyak peziarah yang berada di dalam bus pada saat kecelakaan terjadi.
Namun, dia mengungkapkan bahwa bus belum dalam keadaan penuh saat itu.
Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni, mengatakan bahwa kecelakaan terjadi saat mobil dalam keadaan terparkir.
Menurutnya, ada kemungkinan kesalahan teknis dari pengemudi yang membuat bus melaju sendiri hingga tidak terkendali dan terjun ke dalam sungai.
Sebanyak 33 penumpang yang selamat dari kecelakaan tersebut telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Beberapa di antaranya dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi dan Puskesmas Bumijawa. Kondisi mereka masih dalam pengawasan medis.
Terjadi Pada Minggu Pagi
Sebuah insiden kecelakaan terjadi pada Minggu, 7 Mei 2023, di objek wisata Guci, Tegal.
Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah asal Tangerang Selatan mengalami kecelakaan dan terjun bebas ke sungai.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB ketika rombongan peziarah sedang dalam perjalanan menuju Cirebon, Pemalang, Guci Tegal, dan Pekalongan.
Sebelum kejadian, rombongan peziarah bermalam di sebuah vila di kawasan Guci dan pada pagi harinya, mereka bersiap-siap untuk berangkat.
Namun, kecelakaan tak terduga pun terjadi. Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat bus dalam keadaan terparkir.
“Jadi posisi bus saat itu sedang parkir, kemungkinan ada kesalahan teknis dari pengemudi sampai akhirnya bus melaju sendiri ke bawah, tidak terkendali sampai masuk ke sungai yang posisinya dekat dengan area parkiran,” ujar Uwes.
Saat kecelakaan terjadi, sopir bus yang bernama Romyani (55) sedang di belakang bus sedang mandi dan sedang bersiap-siap untuk berangkat.
Ia mengaku kaget ketika melihat bus tiba-tiba bergerak sendiri dan terjun bebas ke sungai dengan ketinggian sekitar 15 meter. Romyani mengatakan bahwa saat itu mobil sedang dipanaskan dan ia baru saja selesai mandi.
Bus yang ia kemudian ketahui membawa rombongan jemaah asal Kota Tangerang Selatan itu meluncur dengan sendirinya ke dalam jurang, meskipun ia sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjalan pada ban bus.
Hingga saat ini, proses evakuasi bus masih dilakukan.
Kapolres Tegal, AKBP Muhammad Sajarod Zakun, mengatakan bahwa evakuasi masih menunggu alat berat crane untuk mengangkut bus.
“Masih menunggu derek dan crane, yang derek sudah datang jadi tinggal menunggu crane saja,” ungkap Sajarod. Sebanyak 33 penumpang yang ada di dalam bus berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari Polres Tegal, BPBD Tegal, serta relawan.
Beberapa dari penumpang yang berhasil dievakuasi mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, seperti RSUD dr. Soeselo Slawi dan Puskesmas Bumijawa.
Tinggalkan Balasan