Rizky Ridho, Dzaki, Fajar, dan Adi Satryo digantikan oleh Mohammad Kanu dari Persis Solo dan Haykal Alhafiz dari PSIS Semarang.

Lalu datanglah Titan Agung dari Bhayangkara Presisi Indonesia dan Nuri Agus dari FC Bekasi.

“Saya tidak suka ketika para pelatih yang ada di Indonesia meremehkan timnas.

“Saya yakin pemilik klubnya orang Indonesia, jadi mereka itu pasti merah putih,” kata Erick Thohir.

“Jika tidak, berinvestasilah di luar negeri. Tapi saya tidak berpikir itu harus menjadi ribut besar.

Masa ini jadi permasalah tontonan dunia, malu lah. Kita sebagai bangsa ini masa sering menyalahkan?” kata Erick Thohir.

Pernyataan Erick Thohir jadi Kontroversi oleh Para Netizen

Pernyataan Erick Thohir ini pun lantas menjadi kontroversi karena ajang AFF ini bukan merupakan dari kalnder FIFA.

Sebagaimana diketahui, klub biasanya akan melepas pemain mereka ke tim nasional jika ada agenda FIFA seperti FIFA Matchday, Piala Dunia, Piala AFC, dan lain-lain.

Nah, dari pernyataan Erick Thohir, mendapat banyak respon dari netizen di Twitter yang mengaku tak sependapat.

“Sudahlah pak Erik.. Fokus aja ke Kalender FIFA soal regulasi pelepasan pemain, keliatan banget ngejar juara biar bisa ajang exist dg maksa semua tim harus lepas pemain, egonya ndak beda dengan ketua ketua yang lama,” ungkap salah satu user Twitter dengan @dwi*****.

“Ya gimana misal beliau pas jadi presiden inter, ada pemain inti inter yg di panggil timnas nya untuk turnamen di luar kalender FIFA. Padahal inter lg menjalani laga2 penting serieA n UCL. berani lepas gak?” kata pengguna @lex*****.

“bukan meremehkan pak ET, tapi ini kan ga masuk kalender resmi FIFA, lagian bapak juga kan yg bilang AFF u23 ini ga ada target kecuali nyari jam terbang dan pengalaman sekaligus persiapan AFC u23 nnti jadi wajar aja pelatih di club ga ngasih pemain nya ke timnas,” kata pengguna @net****.