KABARKIBAR.ID — Silvio Berlusconi, mantan pemilik AC Milan, dilaporkan meninggal dunia pada Senin (12/6/2023) di usia 86 tahun di Rumah Sakit San Raffaele, Milan, Italia.
Berlusconi, yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Italia, dikenal sebagai sosok yang sangat berpengaruh di negaranya.
Selain aktif di dunia politik, Berlusconi juga dikenal luas di dunia sepakbola sebagai pemilik AC Milan dan presiden Rossoneri.
Selain itu, sejak tahun 2018 hingga kematiannya hari ini, ia juga merupakan pemilik AC Monza.
Untuk mengenang sosok Berlusconi, mari kita mengenal lebih dekat dengan pria kelahiran 29 September 1936 tersebut.
Pada tahun 1986, Berlusconi membeli AC Milan ketika klub tersebut hampir bangkrut.
Berlusconi melakukan transformasi yang luar biasa terhadap AC Milan, menjadikannya kekuatan besar di Eropa dengan merekrut banyak pemain berbakat untuk klub tersebut.
Roberto Donadoni menjadi pemain pertama yang didatangkan oleh Berlusconi pada tahun 1986.
Pada musim berikutnya, Berlusconi berhasil merekrut pelatih brilian bernama Arrigo Sacchi yang sukses mengantarkan Rossoneri meraih delapan gelar.
Era kepemimpinan Berlusconi juga ditandai dengan kedatangan trio bintang Belanda, Frank Rijkaard, Ruud Gullit, dan Marco Van Basten.
Selain itu, Berlusconi juga berhasil melakukan negosiasi yang menghasilkan kehadiran bintang-bintang lain seperti Zvonimir Boban, Andriy Shevchenko, Roberto Baggio, dan George Weah.
Dengan koleksi pemain bintang tersebut, Berlusconi membawa AC Milan mencapai puncak kejayaan.
Secara keseluruhan, ia berhasil membawa Rossoneri meraih 29 trofi, termasuk lima gelar Liga Champions.
Setelah 31 tahun memimpin AC Milan, kepemimpinan Berlusconi berakhir pada tahun 2017 ketika ia menjual klub kepada pengusaha asal China, Li Yonghong, dengan harga 470 juta euro (sekitar Rp7,5 triliun).
Meski meninggalkan AC Milan, Berlusconi tidak berhenti berkontribusi dalam dunia sepakbola.
Ia kemudian membeli klub Monza, yang pada saat itu berada di kasta ketiga Liga Italia.
Di bawah kepemimpinan Berlusconi, Monza berhasil promosi ke kasta tertinggi untuk pertama kalinya pada musim 2022-2023.
Pada musim debutnya di kasta teratas, Monza berhasil finis di peringkat ke-11 setelah mengumpulkan 52 poin.
Dengan kepulangannya, Berlusconi meninggalkan warisan besar bagi kedua klub Italia tersebut, AC Milan dan Monza.
Meninggalnya Silvio Berlusconi telah merampungkan perjalanan hidup seorang tokoh berpengaruh dalam dunia politik dan sepakbola.
Kontribusinya yang besar dalam membangun dan mengembangkan AC Milan serta membawa Monza ke level tertinggi akan selalu dikenang dalam sejarah sepakbola Italia.
Profil Berlusconi, Dari Konglomerat Media Hingga Mantan Perdana Menteri
Silvio Berlusconi, seorang konglomerat media yang beralih menjadi politikus, telah meninggalkan jejak panjang di dunia politik Italia selama tiga dekade.
Lahir di Milan pada 29 September 1936, Berlusconi berasal dari keluarga kelas menengah.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Salesian, ia melanjutkan studi di University of Milan dan meraih gelar sarjana hukum pada tahun 1961.
Karier Berlusconi dimulai sebagai pengusaha di bidang pengembangan properti. Ia mencapai kekayaan yang besar dalam waktu satu dekade.
Pada tahun 1974, ia mendirikan stasiun televisi Telemilano sebelum kemudian meluncurkan tantangan langsung terhadap monopoli televisi nasional empat tahun kemudian.
Pada tahun 1980, Berlusconi mendirikan Canale 5, jaringan televisi komersial pertama di Italia.
Dengan stasiun televisi yang baru didirikan, ia mendominasi pangsa pasar televisi di Italia pada akhir dekade tersebut.
Tidak hanya aktif di dunia media, Berlusconi juga mengembangkan bisnisnya di berbagai sektor, mulai dari ritel hingga penerbitan, serta menjadi pemilik tim sepak bola AC Milan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan