Hal ini pun berawal dari Instagram Stories yang diunggah oleh National Director Miss Universe Indonesia Bali, Sally Giovanny.

Lantas, siapa sosok Safa Attamini yang diduga sebagai pelaku dari kasus ini? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Sosok Safa Attamimi, Seorang Terduga Pelaku Pemotretan dalam Kasus Miss Universe Indonesia

Dalam pantauan tim redaksi Kabarkibar.id, media sosial Instagram Safa Attamimi (@safa.attamimi), dirinya tidak banyak membuat postingan.

Ia hanya benar-benar memposting kegiatannya seputar kegiatan Miss Universe Indonesia.

Dari berbagai sumber, Safa Attamimi cukup berpengaruh dalam proses PT. Capella Swastika Karya telah memiliki sebuah lisensi Miss Universe Indonesia.

Namun, Safa enggan jika disebut bahwa itu hanya pekerjaannya saja.

Baginya, meraih lisensi Miss Universe Indonesia merupakan hasil kerja keras semua tim.

Ia menyebut Eldwen Wang sebagai National Director, Niel Dimitrij sebagai Art and Project Director, dan Rio Motret sebagai Visual Director Miss Universe Indonesia.

Diketahui, dua tokoh itu baru-baru ini memilih mundur dari Miss Universe Indonesia dan mendampingi para terduga korban pelecehan.

Setelah menerima lisensi tersebut, Safa Attamimi bertekad membawa kontes kecantikan dunia di Indonesia ke level berikutnya.

Ia mengaku bertekad menjadikan Miss Universe Indonesia sebagai ajang kecantikan yang premier dan holistik yang menyambut semua suku, budaya, latar belakang, dan agama.

Ia juga menambahkan, tujuan utama Miss Universe Indonesia adalah kesatuan dan konsentrasi program Miss Universe di Indonesia yang terintegrasi secara global.

Sebagai pemegang lisensi resmi Miss Universe Indonesia, PT Capella Swastika Karya menegaskan bahwa pemenang Miss Universe Indonesia akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan berpartisipasi dalam kontes Miss Universe – Global.