Secara total Eva mengatakan bahwa jabwal keberangkatan mulai 12 April hingga 23 April ini terdapat sekitar 445 ribu pengguna jasa berangkat menggunakan KA Jarak Jauh.

Namun untuk arus balik sendiri, belum terjadi pada Daop 1 Jakarta.

Pelabuhan Merak Terpantau Ramai

Sabtu (22/04/2023) Pelabuhan Merak terlihat ramai bagi penumpang yang akan melakukan penyebrangan dari Jawa menuju Sumatera begitu pun sebaliknya.

Coorporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, pergerakan pada H+1 Lebaran ini terpantau ramai di kedua sisi.

Pantauan tersebut terjadi pada kedua sisi pada lintas Merak – Bakauheni dan Bakauheni – Merak.

Laporan dari posko Merak, penumpang mencapai 66.992 orang atau naik 3% dari tahun lalu yang sebanyak 64.870 orang.

Adapun kendaraan yang tercatat sebanyak 14.413 unit yang menyebrang dari Jawa ke Sumatera pada H+1 atau naik 2% dari tahun lalu yang sebanyak 14.143 unit.

Pemerintah Minta Tunda Arus Balik

Sebelumnya, Pemerintah menyarankan pemudik pada pulau Jawa agar menunda kepulangan nya bagi yang tidak memiliki kepentingan yang mendesak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, masyarakat yang tidak terburu – buru dan tidak mendesak agar menunda kepulangannya terlebih dahulu.

Ia berpendapat agar tidak terjadi penumpukan jumlah pemudik.

PT Jasa Marga memprediksi akan ada 203.000 kendaraan yang akan melakukan perjalanan pada 24-25 April 2023 menuju Jakarta dan sekitarnya.

Pemerintah meminta untuk menunda arus balik antara tanggal 26-30 April 2023 bagi yang tidak memiliki kepentingan tersebut.

Namun, Pemerintah tetap menyiapkan diskon tol sebanyak 20% bagi pemudik.

Diskon tersebut berlaku pada ruas tol Semarang – Jakarta.

Pemberian tersebut akan dimulai pada pukul 06.000 WIB tanggal 27 April dan berakhir pukul 06.00 WIB tanggal 29 April 2023.

Selaras dengan Menteri nya, Presiden Joko Widodo juga menghimbau ke masyrakat untuk menunda kepulangan nya.

Presiden mengatakan untuk memecah penumpukan kendaraaan pemerintah mengajak masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak untuk menghindari arus balik dengan menunda nya.