Aktivitas Ini akan menurunkan tekanan darah.

Biasanya, darah rendah terjadi selama 24 minggu pertama kehamilan dan kembali normal setelah melahirkan.

Kondisi Jantung dan Katup Jantung

Seringkali, kondisi seperti serangan jantung dan bradikardia (katup jantung dan detak jantung yang sangat lemah) dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

Adanya Penyakit Hormon (Gangguan Endokrin)

Kondisi medis ini memengaruhi kelenjar paratiroid atau adrenal, menyebabkan penurunan tekanan darah.

Selain itu, hipoglikemia atau gula darah rendah dan diabetes juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

Dehidrasi

Jumlah atau volume darah dalam tubuh bisa berkurang jika tubuh kekurangan air.

Akibatnya, tekanan darah pun turun.

Dehidrasi tidak hanya disebabkan oleh kurang minum air tetapi juga oleh demam, muntah, diare berat, penggunaan diuretik yang berlebihan, dan olahraga yang intens.

Kehilangan Darah

Kondisi medis ini biasanya terjadi akibat kecelakaan atau pendarahan internal yang mengakibatkan kehilangan darah yang banyak.

Hal ini sehingga mengurangi volume darah, dan hasilnya adalah penurunan tekanan darah yang cukup parah.

Septikemia (Infeksi Parah)

Ketika infeksi dalam tubuh memasuki aliran darah, penurunan tekanan darah dapat terjadi.

Ini bisa mengancam jiwa, disebut eptic shock (shock septic).

 

Nah, itu dia informasi seputar ciri-ciri darah rendah, semoga membantu!