KABARKIBAR.ID- Insiden pengeroyokan yang menimpa seorang wartawan di depan pintu masuk Ancol, Jakarta Utara, telah mengejutkan masyarakat.

Polisi telah mengambil tindakan dan menjelaskan perkembangan kasus tersebut.

Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, mengungkapkan kronologi kejadian tersebut.

Awalnya, anak dari korban yang bekerja di ANT (Agen Naskah Terbatas) menjadi korban pengeroyokan terlebih dahulu oleh kelompok pelaku yang sama.

Kejadian ini bermula saat korban mencari adiknya yang sedang bermain bola di depan Pintu Barat Ancol.

Ketika korban bertanya tentang keberadaan adiknya kepada para pelaku, tanpa diduga, korban malah mendapat pukulan dari mereka.

“Saat anak korban bertanya kepada salah satu pelaku, tiba-tiba beradu argumen dan pelaku DA langsung menarik sambil merangkul anak korban diikuti pemukulan oleh MOK dan C,” ungkap Binsar dalam keterangan resminya pada Selasa, 25 Juli 2023.

Saksi di lokasi berusaha untuk melerai situasi tersebut, namun sebaliknya, pelaku HS justru menabrak saksi dan anak korban ANT dengan sepeda motornya hingga keduanya terjatuh.

“Ketika dipisahkan, HS menabrak saksi dan anak korban hingga terjatuh. Setelah itu, MOW menarik paksa tangan kiri anak korban,” lanjut Binsar.

Saat itu, seorang wartawan yang bernama MS juga tengah berada di lokasi dan melihat kejadian tersebut.

Ia mencoba merekam kejadian tersebut, namun pelaku MOK justru mendorong wartawan tersebut hingga terjatuh.

“Korban yang merupakan seorang wartawan melihat kejadian dan mendokumentasikan kejadian tersebut.

Melihat hal itu, MOK langsung mendorong korban hingga terjatuh,” jelasnya.

Tidak berhenti sampai di situ, korban wartawan kemudian ditabrak oleh pelaku HS dengan sepeda motornya.