Angka ini juga 11,8 kali lebih tinggi dari ambang batas normal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kualitas udara Jakarta juga dilaporkan menurun hari Senin dibandingkan dua hari sebelumnya.

Dalam laman web IQAir mencatat skor 147 pada 3 Juni dan 136 pada 4 Juni 2023.

Artinya adalah, dari data polusi ini menunjukkan kualitas udara DKI Jakarta hari Senin lalu memburuk.

Tak main-main, laman web situs IQAir juga memperkirakan akan ada sekitar 4.500 kematian di Jakarta akibat kualitas udara yang buruk pada tahun 2023.

Total kerugian akibat kualitas udara yang buruk juga tercatat di Jakarta sebesar USD $1,2 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta menyatakan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas udara di ibu kota.

Asep Kuswanto, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengatakan, salah satu tujuan yang ditetapkan pemerintah provinsi adalah mengurangi emisi karbon.

Asep mengatakan salah satu upaya adalah pemerintah DKI Jakarta yang mendorong masyarakat untuk melakukan uji karbon pada kendaraan.

Bahkan, kata dia, Pemprov DKI Jakarta menggelar uji emisi karbon gratis untuk kendaraan hari Senin lalu. ***