Dari ASIFA, Saddil Ramdani melangkah lebih jauh dengan bergabung ke Persela Lamongan.
Kemudian, dia mencoba peruntungannya sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dan bermain untuk klub Sri Pahang.
Setelah itu, Saddil Ramdani kembali ke Indonesia dan membela Bhayangkara FC sebelum akhirnya kembali ke Malaysia pada tahun 2021 untuk memperkuat Sabah FC.
Beberapa tahun yang lalu, Saddil Ramdani sempat dikenal sebagai wonderkid Indonesia.
Hal ini dikarenakan dia telah bermain di tiga level timnas yang berbeda dalam satu tahun, yaitu timnas U-19, timnas U-23, dan timnas senior.
Hal ini mirip dengan Marselino Ferdinan pada era kepemimpinan Shin Tae-yong.
Pada tahun 2013, Saddil Ramdani bermain sebanyak 3 kali untuk timnas U-16.
Selanjutnya, dia mencatatkan 19 penampilan dengan 11 gol untuk timnas U-19 (2016-2018), serta 26 penampilan dengan 5 gol bersama timnas U-23 (2017-2022).
Sedangkan untuk timnas senior, Saddil Ramdani telah bermain sebanyak 20 kali dan mencetak 1 gol.
Meskipun telah menjadi bagian dari Timnas Indonesia, Saddil Ramdani belum pernah menyumbangkan gelar dalam perjalanan kariernya.
Prestasi terbaiknya di antaranya adalah meraih peringkat 3 dalam Piala AFF U-19 pada tahun 2017 dan 2018.
Selain itu, dia juga meraih medali perak dalam SEA Games 2019, serta medali perunggu dalam SEA Games 2017 dan 2021.
Saddil Ramdani terus berjuang dan berusaha untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi timnas Indonesia.
Dengan pengalaman yang telah ia dapatkan dan bakatnya yang menonjol, dia memiliki potensi untuk mencapai prestasi yang lebih gemilang di masa depan.
Semoga ia dapat terus berkembang dan mengukir prestasi yang membanggakan bagi sepakbola Indonesia.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan