KABARKIBAR.ID- Dalam keriuhan orasi massa dalam demo buruh yang sedang berlangsung, adegan lain menarik perhatian saat sekelompok pasukan oranye melancarkan aksi membersihkan jalan.

Pada Kamis, 10 Agustus 2023, di tengah suasana demo yang berlangsung di Jakarta, pasukan oranye ini turun ke jalan untuk membersihkan lingkungan sekitar.

Pantauan menunjukkan bagaimana para pasukan oranye ini secara bersama-sama membersihkan Jalan Medan Merdeka Barat, yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat.

Jalanan yang tadinya dipenuhi oleh sampah plastik bekas wadah makanan dan minuman, kini telah kembali bersih dan terjaga kebersihannya.

Para pekerja kebersihan dengan cekatan mengumpulkan sisa-sisa sampah, memasukkannya ke dalam karung, dan mengangkutnya menjauh dari lokasi.

Namun, meskipun usaha pembersihan telah dilakukan dengan tekun, terdapat area yang masih perlu perhatian khusus.

Di kawasan bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, sebagian kecil sampah masih berserakan.

Hal ini dikarenakan ribuan massa masih berkumpul di lokasi tersebut.

Bahkan, sejumlah tumpukan bambu yang telah dinyalakan api juga dapat ditemui di salah satu titik.

Sampah yang bertebaran meliputi berbagai jenis, mulai dari sisa bungkus makanan dan minuman, potongan-potongan makanan, kardus, kertas, puntung rokok, dan masih banyak lagi.

Aksi demo yang tengah dilakukan oleh massa buruh memiliki tujuan dan tuntutan yang diungkapkan dalam enam poin.

Mereka menyampaikan permintaan kepada pemerintah, antara lain untuk mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja yang kontroversial.

Selain itu, tuntutan untuk kenaikan upah minimum buruh sebesar 15 persen pada tahun 2024 juga menjadi salah satu fokus utama.

Tak hanya itu, revisi terhadap presidential threshold dari 20 persen menjadi 0 persen turut ditekankan.

Selanjutnya, tuntutan untuk merevisi parliamentary threshold menjadi empat persen dari total kursi DPR RI juga diutarakan.

Mereka juga meminta pencabutan UU Kesehatan yang telah diundangkan, serta implementasi dari jaminan sosial JS3H (Jaminan Sosial Sepanjang Hayat), reforma agraria, kedaulatan pangan, dan RUU PPRT (Perlindungan dan Pemberdayaan Rumah Tangga).

Dalam suasana yang tegang, massa buruh mengemukakan ancaman mogok nasional jika tuntutan mereka tidak diperhatikan dan ditanggapi dengan serius oleh pemerintah.

Ini menunjukkan betapa pentingnya tuntutan mereka dan sejauh mana mereka bersedia memperjuangkan hak-hak buruh dan aspirasi mereka.

Pembersihan yang dilakukan oleh pasukan oranye selama demo buruh adalah contoh dari bagaimana aksi-aksi sosial juga dapat meninggalkan dampak positif pada lingkungan sekitar.

Meskipun suasana demo kerap diwarnai dengan berbagai emosi, upaya menjaga kebersihan dan menjunjung tinggi tata tertib merupakan aspek penting dalam ekspresi demokrasi.

Selama peristiwa tersebut, pasukan oranye telah berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih rapi dan memberikan contoh tanggung jawab sosial kepada masyarakat luas.