KABARKIBAR.ID- Pemprov DKI Jakarta bakal menambah rute bus sekolah dari Rusunawa Nagrak menuju Rusunawa Marunda setelah ada keluhan warga mengenai lokasi anak mereka sekolah jaraknya cukup jauh.

Penambahan bus sekolah oleh Pemprov DKI Jakarta imbas dari warga penghuni Rusunawa Marunda Cluster C akan direlokasi ke Rusunawa Nagrak akibat kejadian ambruknya atap pada Rusunawa Marunda Cluster C yang tidak layak huni pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), Uye Yayat Dimyati menyampaikan bahwa ada keluhan warga mengenai jarak lokasi Rusunawa Nagrak cukup jauh dari sekolah anak mereka.

“ Dari Dinas sendiri sudah bersurat ke instansi terkait untuk meminta rute dari Rusunawa Nagrak ke Rusunawa Marunda,” ujar Uye Yayat Dimyati.

Uye Yayat Dimyati menyampaikan pihaknya telah bersurat ke instansi terkait untuk meminta penambahan rute bus sekolah bagi anak sekolah warga Rusunawa Marunda yang akan di relokasi ke Rusunawa nagrak.

mengenai bus sekolah, Uye Yayat Dimyati mengatakan tidak ada masalah sebab bus sekolah sudah ada rute ke Nagrak.

“ Tingga penambahan rute bus sekolah saja ke Nagrak,” kata Uye Yayat Dimyati.

Uye pun menyadari bahwa tak sedikit anak dari warga Rusunawa Marunda Cluster C yang direlokasi ke Rusunawa Nagrak tengah mengenyam pendidikan di SMP Negeri 290 Jakarta, SDN 02 Marunda, dan SDN Marunda 05.

Uye Yayat Dimyati juga mengingatkan terkait Instruksi Gubernur Nomor 131 Tahum 2016 tentang Optimalisasi Pengelolaan Rusunawa di DKI Jakarta.

Menurut Uye Yayat Dimyati , seluruh SKPD atau UKPD dalam optimalisasi di Pemprov DKI turun langsung ke rusun.

“Dalam optimalisasi ini, seluruh SKPD atau UKPD yang ada di Pemprov DKI ini turun langsung ke rusun,” ujarnya.

“Termasuk Jaklingko, Transjakarta, itu kan ada semua. Itu salah satu wujudunya, termasuk bus sekolah,” imbuhnya.

Terkait akan direlokasi warga penghuni Rusunawa Maruda ke Rusunawa Nagrek,mereka memberikan lima tuntutan yang diajukan kepada Pemprov DKI.

  • Warga meminta agar bus sekolah di Rusunawa Nagrak tersedia
  • Warga meminta Pemprov DKI tidak mengubah alamat KTP sebelumnya
  • Warga menuntur agar biaya sewa per bulan di Rusunawa Nagrak sama seperti di Rusunawa Marunda
  • Warga meminta Pemprov DKI menangguhkan pembukaan rekening untuk uang jaminan selama tiga bulan. Sebab, 70 persen warga tidak memiliki penghasilan
  • Meminta tersedianya lapak-lapak di Rusunawa Nagrak agar warga bisa melanjutkan UMKM masing-masing.

Rencana Relokasi Warga Penghuni Rusunawa Marunda Cluster C ke Rusunawa Nagrak