Rusunawa Marunda Cluster C Dibangun Tahun 2024
Rusunawa Marunda Cluster C yang terdiri dari lima blok ini mulai dibangun pada 2004.
Cluster C dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Dari 29 blok Rusunawa Marunda, Cluster C yang paling pertama dibangun,” kata Uye Yayat Dimyati.
Uye Yayat Dimyati mengatakan, pelaksanaannya dari Kementerian PUPR dan dibangun dari APBN, Kementerian.
“ Setelah itu, diserahkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta,” ujar Uye Yayat Dimyati.
Sama seperti (Rusunawa) Rawa Bebek, kata Uye Yayat Dimyati dibangun oleh Kementerian.
“ Kemudian diserahkan. Jadi, seperti itu. Rusunawa Marunda dibangun dari 2004,” lanjut Uye Yayat Dimyati.
Pembangunan Rusunawa Marunda Cluster C selesai pada 2005 dan mulai dihuni pada 2006.
Sebelumnya, atap beton di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda Blok C5 ambruk pada Rabu 30 Agustus 2023 sekitar pukul 21.30 WIB.
Atap yang ambruk tersebut setelah tertimpa plang bertuliskan “C5” yang tiba-tiba saja jatuh kebawah sehingga membuat warga Rusunawa Marunda ketakutan.
Kejadian tersebut membuat warga ketakutan karena Rausunawa yang dibangun tahun 2024 takut roboh.
Beruntung kejadian ambruknya atap tidak ada korban, sementara tempat kejadian perkara (TKP) langsung dibatasi agar tidak ada warga yang melintas di atas puing-puing ambruknya atap yang jebol.
Kejadina ini memnbuat Dinas PRKP DKI Jakarta langsung memutuskan agar merelokasi warga Rusunawa Marunda Cluster C, yakni 451 KK ke Rusunawa Nagrak.
Plt Dinas PRKP DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum mengakui bahwa kondisi bangunan Rusunawa Marunda Cluster C sudah tidak layak huni dan membahayakan warga.
Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang terbit pada 2022.
“Sesuai hasil penelitian BRIN bahwa bangunan tersebut sudah tidak layak,” ungkap Retno.
Sementara itu, sosialisasi mengenai relokasi warga Rusunawa Marunda Cluster C sudah dimulai pada 24 Maret 2022.
Namun kegiatan relokasi tertunda pasalnya pada saat itu lonjakan kasus Covid-19 tinggi sehingga Rusunawa Nagrak pada saat itu dijadikan sebagai tempat isolasi pasien positif virus corona.
Sebelumnya, Ketua RT 005/RW012 Saharudin mengatakan rencana relokasi bertahap penghuni Blok C5 Rusunawa Marunda RW012 Kelurahan Marunda ke Rusunawa Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara.
“Pemindahannya secara bertahap, warga yang sudah siap kita pindahkan hari ini, besok berlanjut beberapa unit, sampai kosong. Kami prioritaskan warga C5 dulu. Lanjut ke blok C akan direlokasi ke Rusun Nagrak. Kalau kami yang di C5 ada 93 KK,” kata Saharudin.
Saharudin menyebut bagian bangunan yang ambruk bukan atap Rusunawa Marunda, namun plang nama blok yang rapuh sekitar satu bulan lalu.
Setelah satu bulan berlalu, benda itu jatuh menimpa kanopi bersama puing-puing reruntuhan lainnya jebol dan berantakan di lantai dan hampir mencelakai orang.Ru
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan